Debat Pilwali Makassar : Adu Argumen Empat Paslon

  • Bagikan

"Pelatihan gratis ini adalah investasi kami untuk masa depan. Kami ingin menciptakan masyarakat yang produktif dan siap bersaing di era modern," ungkap Ilham.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mengaku sangat siap menghadapi debat publik putaran pertama.

Hal itu diungkapkan Juru bicara paslon Seto-Rezki, Bahtiar Maddatuang, Jumat (25/10/2024).

“Pokoknya, sudah siap debat, sudah siap menyampaikan gagasan untuk Kota Makassar agar aman untuk seluruh warga Makassar,” katanya.

Bahtiar menjelaskan bahwa Andi Seto, yang merupakan mantan Bupati Sinjai, tidak memerlukan persiapan khusus karena sudah terbiasa berinteraksi dengan masyarakat.

"Khususnya Pak Andi Seto, dia mantan bupati, jadi tidak ada persiapan khusus, wajar saja,” tuturnya.

Dalam debat, pasangan ini berencana untuk menyampaikan visi dan misi yang telah kandidat jalankan sebelumnya di Kabupaten Sinjai. Beberapa fokus utama yang akan dibahas meliputi pendidikan paripurna, kesehatan paripurna, pemberdayaan UMKM dan koperasi, pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, serta penurunan angka kemiskinan.

“Apa yang pernah dilakukan di Sinjai, Insya Allah akan diterapkan di Kota Makassar,” tegas Bahtiar.

Lanjut Bahtiar, Rezki yang merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel juga terlihat sudah matang dalam menyampaikan gagasan-gagasan untuk kemajuan kota.

"Kita hanya berdiskusi dengan tim pakar, tim ahli, juru bicara terkait penajaman gagasan yang sudah termaktub dalam visi misi beliau,” lanjut Bahtiar.

Mengenai potensi 'serangan' dalam sesi tanya jawab selama debat, Bahtiar optimis bahwa tidak akan ada serangan negatif.

"Soal negatif menurut saya tidak ada. Di Sinjai, Pak Seto itu bupati prestasi, begitu juga Ibu Resky, track recordnya baik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa hal-hal negatif dalam debat harus diukur dan berdasarkan data.

“Kalau tidak diukur dan tidak ada datanya, itu subjektif dan bisa jadi fitnah,” tutupnya.

Terpisah, paslon nomor urut empat, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) menyatakan kesiapannya menghadapi debat publik.

Juru Bicara Tim Pemenangan AMAN, Yeni Rahman mengatakan, persiapan untuk menjawab pernyataan-pernyataan dalam debat pun disebut telah dipersiapkan, terlebih Amri dan Rahman sama-sama memiliki latar belakang yang berkaitan langsung terkait kesejahteraan masyarakat.

Amri sendiri memiliki latar belakang sebagai pengusaha, politikus dan juga mantan anggota DPRD Sulsel. Sementara Rahman memiliki latar belakang sebagai birokrat ulung yang pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

"Insya Allah, materi debatnya sudah dikuasai," ujar Yeni, Jumat (25/10/2024).

Yeni mengatakan, Tim Pemenangan AMAN telah menyiapkan strategi matang untuk mengangkat isu-isu kesejahteraan masyarakat yang menjadi sorotan utama, atau sesuai dengan tema debat yang disiapkan pihak penyelenggara.

"Materi terkait kesejahteraan dan pelayanan inklusi sudah dikuasai dengan baik. Apalagi, kami sering menyoroti masalah inklusi di Makassar, terutama dalam sektor pendidikan," kata Yeni.

Menurut dia, sektor pendidikan inklusi di Makassar masih memerlukan pembenahan mendalam. Mengingat, pendidikan adalah jembatan atau kunci utama untuk perubahan generasi masa depan bangsa Indonesia.

Tak hanya itu, AMAN juga disebut akan mengupas konsep kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan jangka panjang. Tim AMAN telah mengkaji persoalan paling mendasar terkait kesejahteraan masyarakat dan berusaha untuk tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.

"Persoalan kesejahteraan masyarakat ada yang melihat dari sisi bantuan jangka pendek seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya. Tetapi, kami juga fokus pada dampak jangka panjangnya," tutur Yeni.

Bantuan sosial dianggap perlu diikuti dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam debat nanti, AMAN akan mengedepankan program pemberian modal untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan.

Program ini disebut bertujuan agar masyarakat tidak sekadar menerima bantuan tetapi juga mampu menciptakan peluang ekonomi secara mandiri.Selain pemberian modal, AMAN juga merencanakan strategi membuka lebih banyak lapangan kerja melalui investasi baru di Makassar.

Lanjut Yeni, mendatangkan investor baru akan membuka banyak kesempatan kerja bagi warga lokal, guna mengurangi pengangguran di Kota Makassar.

"Ketika ada perusahaan baru yang berinvestasi, otomatis peluang kerja akan terbuka untuk masyarakat. Ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan melalui kesempatan kerja," jelasnya.

Lebih jauh, AMAN juga disebut ingin memastikan peluang kerja bagi masyarakat yang bukan usia produktif, namun masih memiliki tanggungan keluarga. Menurut Yeni, kelompok masyarakat ini tidak boleh diabaikan, dan mereka membutuhkan perhatian khusus dalam kebijakan kesejahteraan.

  • Bagikan

Exit mobile version