MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pilgub Sulsel 2024 akan berlangsung besok, Senin (28/10/2024). Adapun debat besok rencananya dimulai pukul 19.00 Wita di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar.
Untuk tema debat sendiri, KPU Sulsel mengusung tema "Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif". Dimana tema ini akan diulas oleh kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Adapun debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel ini sangat dinanti-nantikan masyarakat, terlebih mereka-reka adalah orang yang dinilai sudah punya pengalaman dalam pemerintahan. Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto punya pengalaman sebagai Wali Kota Makassar dua periode, begitu juga wakilinya, Azhar Arsyad, memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD Sulsel dan Ketua DPW PKB Sulsel.
Sementara Andi Sudirman Sulaiman merupakan mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Politikus sekaligus pengusaha itu diketahui menjabat Gubernur Sulsel tahun 2022-2023. Ia menggantikan Nurdin Abdullah yang tersandung masalah hukum. Sebelumnya ia menjabat Wakil Gubernur Sulsel dari tahun 2018.
Sama dengan wakilnya, Fatmawati Rusdi juga dikenal telah melanglang di dunia pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Selain pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Makassar mendampingi Danny Pomanto, ia juga diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR RI periode 2014–2018, dan kembali terpilih pada pemilihan legislatif 2024, namun mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil gubernur Sulsel.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma menilai bahwa debat perdana ini akan menjadi ajang penting bagi masyarakat dalam melihat dan menilai visi serta program-program dari masing-masing kandidat.
Selain dari isi materi debat, Prof Sukri menekankan pentingnya penampilan dan sikap para kandidat selama berdebat guna merebut panggung. Menurutnya, masyarakat akan melihat siapa yang mampu menjaga ketenangan, menunjukkan kesopanan, dan tampil tenang di hadapan publik. Hal-hal tersebut, menurutnya, akan menjadi nilai tambah yang dapat memperkuat simpati masyarakat.
“Debat ini bukan hanya panggung bagi para kandidat untuk menyampaikan gagasan, tetapi juga untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan, ketenangan, dan kemampuan menjaga etika dalam berdebat,” ujar Prof Sukri, Minggu (27/10/2024).
Mengenai tema debat, Prof Sukri menilai bahwa seharusnya kedua pasangan calon gubernur atau kandidat sudah mampu menginterpretasikan tema debat tersebut. Mengingat pengalaman mereka di pemerintahan, meyakini bahwa tidak akan sulit bagi para kandidat untuk merancang program yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Sulsel.
Hanya saja, Prof Sukri juga mengingatkan agar para kandidat tidak hanya memberikan program-program yang terlihat luar biasa di atas kertas, tetapi juga harus inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin melihat terobosan baru yang tidak hanya menarik tetapi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan. Perbedaan itukan tentu dari program-program inovatif mereka. Ini perlu, jangan sampai kemudian para kandidat melakukan hal-hal yang mungkin terlihat luar biasa tapi tidak sesuai dengan konteks kebutuhan masyarakat. Ini mungkin yang sangat kita tunggu. Tapi menurut saya mestinya tidak akan sulit karena mereka sama-sama memiliki pengamanan," sebutnya.
Selain itu, kedua pasangan ini juga disebut memiliki keunggulan masing-masing. Danny Pomanto, misalnya, memiliki banyak pengalaman di tingkat kota dan telah meluncurkan berbagai program selama menjabat sebagai Walikota Makassar.
Program-program yang dinilai berhasil itu, kata Prof Sukri, bisa dijadikan salah satu materi atau contoh untuk dapat diterapkan di daerah lain di Sulsel nanti jika terpilih. Sementara itu, Andi Sudirman yang pernah menjabat sebagai Gubernur, dianggap lebih mengenal permasalahan di seluruh wilayah Sulsel, sehingga akan lebih mudah menjelaskan permasalahan yang ada sesuai tema debat.
Selain para calon gubernur, peran para calon wakil juga menjadi sorotan penting dalam debat besok. Prof Sukri menilai bahwa baik Azhar Arsyad maupun Fatmawati Rusdi harus tampil aktif dalam perdebatan ini. Menurutnya, masyarakat juga akan melihat bagaimana para wakil ini bukan sekadar “ban serep” atau pendamping pasif.
Mereka diharapkan mampu menampilkan visi dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu di Sulsel dan turut serta dalam menyampaikan solusi untuk tantangan yang ada. Kehadiran kedua calon wakil gubernur Sulsel itu disebut akan ikut memperkuat dan menunjukkan bahwa mereka memang pasangan yang kompak dan siap bekerja sama dalam pemerintahan nantinya.
"Ini bukan hanya soal calon gubernur saja, tetapi juga soal bagaimana peran wakilnya dalam memperkuat visi pasangan mereka. Wakil yang bisa tampil kompak dengan calon gubernur akan mendapat simpati masyarakat,” kata Prof Sukri.
Dalam debat besok, masyarakat disebut akan menilai siapa di antara mereka yang dapat menyampaikan gagasan dengan lugas dan jelas. Kemampuan Danny Pomanto dan Andi Sudirman dalam berbicara di depan publik akan menjadi sorotan, mengingat keduanya memiliki karakter yang berbeda dalam berkomunikasi.
"Ini juga yang nanti akan kita lihat. Mana diantar mereka yang diunggulkan dan mendapatkan simpati dari masyarakat," tutur Prof Sukri. (Isak/B)