JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming membawa suasana berbeda dalam pemerintahan kali ini. Tak lama setelah melantik para Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan, Presiden Prabowo mengadakan Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i. Nasaruddin menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Presiden mengadakan retret untuk para jajaran kabinet.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal ini, retret yang dimulai sejak Kamis, 24 Oktober 2024 tersebut bertujuan melatih kekompakan sekaligus menyatukan visi kabinet.
"Ini langkah yang bagus untuk memperkuat sinergi dan menyelaraskan visi Kabinet Merah Putih," ujar Nasaruddin usai mengikuti sesi senam pagi pada Sabtu (26/10/2024).
Selama retret, kegiatan yang diikuti para anggota kabinet meliputi senam pagi, latihan baris-berbaris, dan pembekalan. Program ini tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai tim.
Nasaruddin, yang juga berasal dari Sulawesi Selatan, menilai retret ini sebagai bentuk shock therapy yang penting bagi para pejabat, termasuk pejabat eselon di berbagai instansi.
"Menurut saya, latihan seperti ini penting tidak hanya bagi kabinet, tetapi juga bagi pejabat eselon 1 dan 2 di setiap instansi. Ini contoh yang baik," ungkapnya, yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulsel.
Senada dengan Nasaruddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menekankan pentingnya kekompakan tim. Ia mengibaratkan kabinet seperti tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran berbeda namun bekerja dalam satu kesatuan.
"Seperti tim sepak bola, ada yang di depan, di belakang, dan di samping, namun semuanya saling mendukung sebagai satu kesatuan," jelas Prasetyo.
Retret di Akademi Militer Magelang ini menggarisbawahi pentingnya kebersamaan, disiplin, dan keselarasan visi di antara para menteri Kabinet Merah Putih. Dengan semangat baru ini, diharapkan pemerintahan dapat berjalan lebih solid dan efektif. (*)