Debat Pilgub Kian Memanas, Dua Paslon Saling Sindir

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar, Jalan Andi Djemma, Senin 28 Oktober 2024 malam, suasana menjadi memanas, saat kedua tim 01 dan 02 memasuki area.

Area debat dikepung oleh tim pemenangan kedua paslon. Kemudian saat pemaparan visi-misi juga tampak pendukung dalam ruangan saling sindir.

Di sesi pembuka debat kandidat, pasangan yang dikenal konsisten tidak menjelek-jelekkan kandidat lain ini, tampil memukau dengan memaparkan visi-misinya. Bukan sekadar janji-janji, tapi sebagian sudah dijalankan saat Andi Sudirman menjabat Gubernur Sulsel 2021-2023.

Hal itu diungkapkan Andalan Hati dalam debat perdana Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Senin (28/10/2024) malam. Sebanyak 45 program yang dihadirkan Andalan Hati, seluruhnya terumus dalam 8 misi yang berisi dari berbagai sektor.

"Andalan Hati untuk Sulsel Maju dan Berkarakter. Sulsel Maju dalam artian melanjutkan pembangunan yang kami telah letakkan fondasi yang kuat pada periode kami menjabat sebelumnya. Karakternya adalah sipakatau, sipakalebbi, sipakainge untuk menuju Indonesia Emas 2045," beber Andi Sudirman.

Diketahui, sebagian besar program yang dirumuskan untuk melanjutkan dari program yang telah dilakukan semasa Andi Sudirman saat menjabat Gubernur Sulsel periode 2021-2023 lalu.

Sektor infrastruktur menjadi salah prioritas. Sejumlah ruas jalan telah ditangani, baik untuk ruas jalan provinsi maupun ruas jalan kabupaten/kota melalui mekanisme bantuan keuangan.

Ada hal cukup menarik dari pembukaan debat perdana Pilgub Sulsel 2024, yang berlangsung di Hotel Four Poin by Sheraton, Makassar.

Sebagai pembuka, masing-masing pasangan calon diberi waktu 180 detik oleh moderator untuk menyampaikan visi-misinya.

Sesuai nomor urut, pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yang lebih dulu memulai jalannya acara ini.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, memulai penyampaian visi-misinya dengan ucapan salam, lalu menyapa semua unsur yang dinilainya penting.

Termasuk, Danny juga menyapa para warga Sulsel yang dianggapnya tengah menonton debat. Lebih spesifik, Danny menyebut wilayah-wilayah terpencil dan terjauh yang ada di Sulsel.

"Serta terkhusus masyarakat desa terpencil yang ada di Sulawesi Selatan: Desa Sailus yang ada di pulau terluar Kepulauan Pangkep, Desa Kasintuwu di pegunungan Luwu Timur, Desa Barubbu di Toraja Utara, Desa Simbuang di Tana Toraja, dan seluruh masyarakat Seko dan Rampi yang tengah berjuang sendiri," sapa Danny.

Setelah menyapa, lalu Danny memulai menyebutkan visi mereka "Sulsel 'Global Foodhub' yang Sombere, Macca, dan Resiliensi untuk Semua", yang dijabarkan pada 8 poin.

Hanya saja, Danny dan Azhar tidak sempat memaparkan visi mereka secara tuntas lantaran waktu yang diberikan telah habis.

Setelah itu, giliran Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang diberi waktu oleh moderator untuk menyampaikan visi misinya.

Sudirman yang mengawali pembicaraan tak banyak menyapa. Ia langsung memaparkan visi misi mereka yang bertajuk "Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter".

Baik Sudirman dan Fatmawati terbilang sukses mengawali pembukaan. 180 detik yang diberikan oleh moderator bisa dimanfaatkan dengan baik, dengan menyampaikan secara menyeluruh poin penting yang ada di visi dan misinya. (Suryadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version