Debat Pilgub Sulsel: DIA Fokus pada Program Kesehatan, Andalan Hati Utamakan Pendidikan

  • Bagikan
Dua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel saat mengikuti Debat Publik, yang berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar, Senin malam, 28 Oktober 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh. Ramdhan Pomanto, dalam debat perdana Pilgub Sulsel memaparkan program unggulannya yang berfokus pada layanan kesehatan.

Danny Pomanto—sapaan akrabnya—menunjukkan penguasaan materi saat menyampaikan bahwa Makassar telah menerima penghargaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukan hanya dari Kementerian Kesehatan.

"Makassar telah menerima penghargaan dari WHO, bukan dari kementerian, tapi dari badan kesehatan dunia, WHO," tegasnya dalam debat yang berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar, Senin malam, 28 Oktober 2024.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memang fokus meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah layanan homecare, di mana petugas kesehatan mengunjungi rumah-rumah di lorong-lorong Makassar.

Selain itu, Danny memperkenalkan armada kesehatan mobile bernama Dottorotta, dilengkapi dengan tenaga medis dan peralatan kesehatan.

“Dottorotta berjumlah 94 armada untuk menjangkau semua area, dan bisa diakses melalui panggilan 112,” ungkapnya.

Lebih lanjut, DIA juga memiliki visi di bidang kesehatan dengan membangun 303 stasiun pelayanan kesehatan mobile "Desa Sehat" dan 24 pusat care and rescue di setiap kabupaten/kota.

Sementara itu, pasangan calon Gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman, memilih menyoroti capaian di sektor pendidikan. Ia menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya, sektor pendidikan berjalan lancar tanpa masalah signifikan.

“Kami melibatkan Dewan Pendidikan dalam lelang jabatan Kepala Sekolah, sehingga prosesnya selalu transparan,” ujarnya dalam debat tersebut.

Andi Sudirman juga memaparkan program-programnya di bidang pendidikan, seperti mengusulkan 10.587 kuota guru honorer menjadi PPPK, serta menghadirkan sarana pembelajaran Smart School.

“Program kami bertujuan meningkatkan lulusan SMA di Sulsel agar lebih banyak yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelasnya. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version