MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Debat perdana kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan antara Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada Senin (29/10) malam, berlangsung penuh dinamika.
Ketegangan antara pendukung kedua pasangan di luar lokasi debat sempat menimbulkan insiden kecil, meski para kandidat sendiri menunjukkan keakraban di atas panggung.
Ketegangan terjadi ketika para pendukung kedua pihak mulai saling bersorak, yang berujung pada adu mulut dan nyaris berlanjut ke adu fisik. Beruntung, aparat kepolisian bertindak cepat untuk mengendalikan situasi, meskipun sempat terjadi insiden saling dorong. Polisi berhasil mengamankan area dan meredakan suasana sebelum insiden meluas.
Di dalam panggung debat, meskipun sesi paparan visi-misi berlangsung tegang dengan saling serang argumen, kedua pasangan kandidat menunjukkan kedewasaan usai debat.
Mereka bahkan terlihat kompak berfoto bersama, yang langsung tersebar di status WhatsApp pribadi maupun grup-grup pendukung. Foto selfie Fatmawati Rusdi yang mengabadikan momen kebersamaan kedua pasangan di atas panggung menuai banyak respons positif dari para netizen.
"Di luar panas, tapi di dalam mereka selfie bersama. Debat yang asyik dan sejuk di panggung," tulis salah satu warganet di grup WhatsApp.
Saat dimintai tanggapan, calon Gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), mengakui bahwa ada ketidaknyamanan akibat massa pendukung paslon lain yang hadir, meski sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan KPU dan pihak keamanan untuk membatasi massa di area debat.
Menurutnya, pihak DIA sengaja tidak mengerahkan massa besar untuk menghindari potensi kericuhan.
“Kami sudah sepakat untuk tidak membawa massa agar debat berjalan tertib. Namun, kami tetap terkena lemparan botol saat memasuki ruangan. Kami harap, ke depannya kesepakatan ini benar-benar dihormati bersama,” ujar Danny.
Pilgub Sulsel tahun ini diikuti dua pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yang diusung PDIP, dan paslon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), diusung oleh KIM Plus. (Yadi/B)