PANGKEP, RAKYATSULSEL - Debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Pangkep tahun 2024 yang baru saja berlangsung kamis (24/10/2024) kemarin menuai beragam reaksi dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep. Sekretaris Umum HMI Cabang Pangkep, Andi Fikran bahkan menyebut jika ke 3 paslon kada Pangkep "piti kana kanai" di arena debat.
Andi Fikran mengaku kecewa terhadap kualitas debat yang dinilai kurang memuaskan.
Menurutnya, debat tersebut seharusnya menjadi momentum bagi para kandidat untuk menunjukkan kedalaman pemahaman mereka terkait isu-isu strategis di Pangkep, melalui analisis yang berbasis data dan kajian ilmiah.
“Debat ini memang menjadi ajang yang penting untuk menyampaikan visi dan misi, tetapi seharusnya disertai dengan analisis yang lebih mendalam, tidak hanya perang argumentasi," jelas Fikran, minggu (27/10/2024).
Dia berharap para kandidat mampu memberikan pandangan yang berbasis data dan riset agar masyarakat bisa menilai secara terstruktur.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar itu mengajak seluruh masyarakat, terutama pemuda dan mahasiswa, untuk lebih kritis dalam menyikapi setiap janji politik calon bupati dan wakil bupati.
“Kita harus tetap kritis dan tidak hanya melihat retorika, tetapi juga melihat apakah setiap visi didukung dengan strategi yang ilmiah dan realistis,” tutup mahasiswa jurusan ilmu politik tersebut.
HMI Pangkep mendesak agar debat selanjutnya dapat lebih memfasilitasi pertukaran gagasan berbasis data dan analisis ilmiah, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar memahami dan mampu menangani permasalahan daerah secara komprehensif dan terukur. (*)