MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) tampil lebih meyakinkan di setiap sesi di debat kedua Pilkada Gowa, Selasa (29/10/24) malam. Pemaparan dan jawaban pasangan ini lebih kongkrit, riil, solutif dan tidak muluk-muluk.
Pada sesi kedua dalam debat misalnya, Hati Damai menjawab pertanyaan yang disiapkan oleh panelis. Dimana pertanyaan pertama merupakan sub tema Pengelolaan APBD, Infrastruktur dan Tata Kelola Kota.
Calon Bupati Gowa Husniah Talenrang menjawab soal bagaimana mengalokasikan dana khusus untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan sumbernya dari mana saja.
"Hati Damai memandang isu perubahan iklim sangat penting, tetap akan menganggarkan dari APBD Kabupaten dan Provinsi dan Anggaran dari Pusat serta CSR. Namun juga tetap memasukkan dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), dimana pengeluaran anggaran yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan untuk berulang. Anggaran BTT dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti Penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, ini bisa digunakan sebagai cadangan jika dibutuhkan," ucap Husnia.
Darmawangsyah Muin menambahkan jika elain dari anggaran itu, upaya mitigasi dari menurunkan emisi karbon rsebut akan melakukan adaptasi dengan melakukan penanaman pohon-pohon.
"Kita melakukan adaptasi dengan mengalokasikan juga untuk berupa penanaman pohon diwilayah rawan longsor, membuat embung-embung, dimana embung ini kita gunakan mengairi persawahwan untuk mengatisipasi kekeringan, kita juga buat sumur-sumur resapan, karena di Gowa ini ada dua musim, ada musim hujan dan musim panas, mitigasi perubahan iklim, kita juga akan mengurangi sampah plastik,"tambahnya.
Sementara itu Paslon nomor urut 01, Amir Uskara tidak sepakat jika menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga. HAl itu dikatakan jika anggaran karbon dianggap tidak penting.
"Seharusnya ada anggaran khusus untuk itu, seolah-olah anggaran BTT itu dikesampingkan atau dianggap tidak penting dalam isu emisi karbon ini, kata Amir.
Namun ditanggapi tegas oleh Darmawangsyah Muin jika Anggaran BTT sudah dijelaskan oleh Husnia Talenrang itu digunakan sebagai cadangan.
"Saya kira sudah jelas disampaikan Ibu Husnia tadi, sudah menggunakan APBD dan APBN dan CSR, anggaran BTT itu jelas sudah dibilang anggaran cadangan saja," tukasnya.
Debat kedua Pilkada Gowa ini, dilakukan secara tanya jawab. Hal ini menjadi beda dengan debat perdana beberapa waaktu lalu. Dimana paslon 01 dan 02 saling memberi tanggapan. (*)