FIKP Unhas dan Balai TNKT Bahas Roadmap Kawasan sebagai Cagar Biosfer Dunia

  • Bagikan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (FIKP Unhas) dan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) Sulawesi Tengah membahas Roadmap Kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean sebagai Cagar Biosfer Dunia, di Ruang Rapat Gedung Baru FIKP Unhas pada Kamis (31/10/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (FIKP Unhas) dan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) Sulawesi Tengah menggelar pertemuan di Ruang Rapat Gedung Baru FIKP Unhas pada Kamis (31/10/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi dan koordinasi terkait penyusunan roadmap penelitian serta konsep pengelolaan perikanan berkelanjutan di kawasan TNKT.

Rombongan TNKT diterima oleh Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni FIKP, Prof. Dr. Ahmad Faizal, ST., M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Ahmad menyampaikan bahwa FIKP memiliki lima program studi yang relevan dengan kegiatan di TNKT, baik untuk pendidikan, penelitian, maupun kolaborasi dalam pengabdian masyarakat.

“Kerja sama dengan TNKT sudah lama berjalan di bidang penelitian. Kami harap kolaborasi ini dapat lebih diintensifkan pada bidang-bidang lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai TNKT Abdul Rajab, S.T.P., M.P. menyampaikan bahwa kedatangan mereka bertujuan untuk mengembangkan kawasan TNKT sebagai cagar biosfer. Menurutnya, pengembangan tersebut memerlukan roadmap yang matang sehingga TNKT dapat lebih optimal dalam perencanaan ke depan.

“Dukungan universitas sangat penting dalam pengembangan ini. Penyusunan roadmap serta implementasinya ke depan membutuhkan kolaborasi yang intensif, dan FIKP Unhas telah lama berkolaborasi dengan TNKT,” jelas Abdul Rajab.

Abdul Rajab juga memaparkan kompleksitas keanekaragaman hayati di kawasan TNKT, termasuk keberadaan berbagai hewan dan tumbuhan endemik seperti Acropora togianensis, serta ekosistem laut yang lengkap. Selain itu, ia menyoroti keunikan sosial-budaya kawasan TNKT yang dihuni oleh empat etnis dengan kearifan lokal masing-masing.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah dosen FIKP, antara lain Prof. Abdul Haris, Dr. Supriadi, Dr. Syafyuddin Yusuf, dan Jamal Fitra Alam, Ph.D. Beberapa rencana kerja sama turut dibahas, seperti penyusunan roadmap, pelaksanaan riset bersama, pengabdian masyarakat, serta pelibatan mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) adalah taman nasional di Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, dan diresmikan pada tahun 2004. Secara administratif, kawasan ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una. Pada 2019, TNKT ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO di Paris. Status ganda sebagai taman nasional dan cagar biosfer ini menuntut perencanaan pengelolaan kawasan yang matang dan berkelanjutan. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version