BANTAENG, RAKYATSULSEL - SMK Darul Ulum Layoa Bantaeng mengambil langkah besar dalam menyiapkan kompetensi lulusan berjiwa entrepreneur dengan meluncurkan program bantuan wirausaha kepada siswa melalui mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kesiapan sekolah sebagai pencetak wirausaha. Pelaksana Tugas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Arafah dalam acara sosialisasi bantuan pemerintah untuk pengembangan proyek kreatif dan kewirausahaan dia memberikan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan SMK Darul Ulum Layoa sebagai penerima bantuan wirausaha 2024.
“Kita berharap bantuan ini bisa menjadi langkah awal bagi sekolah untuk menjadi Teaching Factory (TEFA) karena memenuhi syarat untuk kegiatan tersebut,” kata dia.
Sementara itu, pengawas bina SMK Darul Ulum Layoa, Alimuddin juga memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan sekolah dalam beberapa tahun terakhir. “SMK Darul Ulum Layoa layak menerima bantuan ini karena selalu menciptakan program yang bermanfaat bagi siswa dan alumni,” kata dia.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan workshop pengembangan wirausaha dalam mata pelajaran PKK, oleh Febriana Fathonah, dari SMK PGRI 3 Malang sebagai narasumber.
Dia mendampingi siswa dalam menggali potensi dan ide bisnis mereka, yang terlihat luar biasa, terutama dengan munculnya lima kelompok usaha yang berhasil lolos seleksi dan menerima bantuan, semuanya menggunakan brand "DUL" (Darul Ulum Layoa). Kelompok-kelompok tersebut adalah Dul Store, Dul_Magot, Dul Farm, Dul Call, dan Art Dul.
Muh Reski Ramadani, salah satu siswa yang terlibat, merasa bersyukur karena usulan kelompoknya diterima. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan akan berusaha sebaik mungkin untuk mengembangkan usaha kami,” katanya.
Dengan inisiatif ini, SMK Darul Ulum Layoa menunjukkan komitmennya untuk mendukung siswa dalam menjadi wirausahawan yang sukses di masa depan. (Jet)