Habis-habisan Tancap Gas

  • Bagikan
rambo/raksul

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Empat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota Makassar tak punya opsi selain menggeber laju pergerakan kampanye. Waktu pemilihan yang menyisakan 26 hari menuju pemilihan, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merawat basis suara dan membuka ceruk dukungan baru di Kota Makassar.

Tren survei yang mengunggulkan salah satu pasangan calon bukanlah gambaran mutlak. Tensi persaingan menuju 27 November praktis akan turun naik. Dengan kerja keras dan strategi yang jitu, bukan mustahil akan menghadirkan kejutan di akhir kontestasi.

Pengamat politik dari Universitas Bosowa Makassar, Arief Wicaksono mengatakan di minggu-minggu terakhir masa sosialisasi dan kampanye ini sangat penting bagi masing-masing calon atau kandidat Pilwali Makassar untuk mematangkan perencanaannya, utamanya sumber daya manusia yang cukup menjadi faktor kunci dalam mendulang suara. Dia menekankan bahwa persiapan yang matang adalah kunci sukses bagi setiap calon.

"Bila pasangan calon tidak memiliki strategi yang kuat atau sumber daya yang memadai, mereka kemungkinan akan tertinggal pada hari pencoblosan. Semua harus dipersiapkan, mulai dari SDM yang mumpuni hingga strategi yang matang," ujar Arief.

Mengenai visi dan misi, Arief mengungkapkan bahwa program-program unggulan sudah menjadi bagian dari kampanye sejak awal. Namun, dia mendorong setiap calon yang merasa tertinggal di hasil survei untuk mengambil langkah-langkah baru guna meningkatkan elektabilitas.

Menurut dia, selama lembaga survei merilis hasilnya mereka juga memberikan rekomendasi yang bisa membantu pasangan calon menentukan strategi yang tepat. Rekomendasi tersebut sebaiknya dilakukan para calon untuk mengejar ketertinggalannya. Arief juga mengingatkan agar tidak ada suara masyarakat yang terbuang percuma. Tim pemenangan harus bisa memaksimalkan dukungan dari masyarakat yang masih belum menentukan pilihan.

"Jadi perlu ada aktivitas lain jika ada paslon merasa kurang. Perlu strategi lain bagi paslon yang merasa tertinggal di survei. Jadi dalam survei itukan biasanya ada rekomendasi-rekomendasi yang sebaiknya dilakukan. Dan menurut saya itu benar, karena jangan sampai suara masyarakat di kota Makassar ini terbuang sia-sia. Harus di maksimalkan," imbuh dia.

Arief memberikan saran kepada pasangan calon yang surveinya belum terlalu kuat. Dia menyebutkan bahwa kolaborasi dengan calon lain bisa menjadi pilihan atau alternatif untuk memperbesar peluang kemenangan.

“Bila ada calon yang potensi menang lebih besar, bergabung bisa menjadi langkah taktis,” kata Arief.

Selain itu, Arief mengingatkan pentingnya debat publik dalam membangun citra positif di mata masyarakat. Dengan masih ada waktu tersisa, calon yang berada di peringkat bawah disarankan untuk tetap giat menggalang suara dari warga. Menjelang debat terakhir, Arief juga memberi peringatan agar para calon berhati-hati dalam bertindak dan menghindari blunder politik. Menurutnya, kesalahan yang dilakukan bisa menjadi bahan kritik oleh lawan politik.

Dia juga menyarankan agar para calon tetap tenang dan fokus pada tujuan yakni menyampaikan visi dan misi. “Jika ada blunder politik, pasti akan dikapitalisasi oleh lawan. Apalagi jika calon atau tim suksesnya tidak siap menangani serangan balik. Jadi, lebih baik berhati-hati dan tidak membuat kesalahan yang tidak perlu,” ungkap Arief.

“Tenang dan fokus, sesuai arahan KPU dan Bawaslu, bahwa Pilkada ini adalah ajang yang mengedepankan persatuan dalam bingkai NKRI,” imbuh Arief.

Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi mengatakan waktu yang tersisa menuju hari pemilihan akan dimanfaatkan untuk menyapa masyarakat di semua kecamatan.

"Kami manfaatkan waktu tersisa sebaik mungkin. Turun ke masyarakat dan memperkenalkan program MULIA sekaligus merawat silaturahmi dengan masyarakat," kata Appi.

Appi yang berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham unggul dalam sigi sejumlah lembaga survei. Pasangan ini menyapu bersih hasil tiga lembaga survei kredibel yakni Indikator Politik Indonesia, Parameter Publik Indonesia, dan Celebes Research Center (CRC).

Menurut Appi, pihaknya konsisten unggul jauh dari rival-rivalnya. Itu sebabnya, sambung dia, dirinya dan tim terus akan memaksimalkan dukungan elektorat sebelum pemilihan.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menjelaskan, kerja tim saat ini fokus pada monitoring dan evaluasi untuk menjaga konsistensi dukungan. "Kami memiliki dasar yang kuat untuk mendekati pemilih dan memaksimalkan dukungan jelang pemilihan," imbuh Appi.

Dia mengatakan, survei merupakan salah satu variabel yang jadi dasar untuk menggalang dan memperkuat dukungan.
Sebab, kata Appi, survei dilakukan dengan metode ilmiah dan menyajikan data yang terbuka.

"Survei ini mencerminkan keinginan dan kondisi di Kota Makassar," ujar dia.

Pasangan calon wali kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi juga melakukan pemetaan basis suara jelang pemilihan. Juru bicara Seto-Kiki, Bahtiar Maddatuang mengatakan pemetaan dilakukan di beberapa kecamatan yang berpotensi meraih sura signifikan.

"Kami petakan wilayah-wilayah mana yang memungkinkan untuk menang," kata Bahtiar.

Dia mengatakan, Seto-Kiki gencar melakukan blusukan dari pagi hingga tengah malam untuk meyakinkan kepada warga Makassar.
"Dalam sehari, Seto-Kiki melakukan kunjungan sekitar 15 titik bahkan sampai 20 titik," beber dia.

Dia menargetkan untuk unggul di 15 kecamatan yang ada di Makassar. Saat ini, ada empat kecamatan yang dinilai sebagai basis utama pasangan ini yakni Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, dan Tamalanrea. Empat kecamatan itu merupakan daerah pemilihan Rezki Mulfiati saat terpilih dua kali dalam pemilihan legislatif tingkat provinsi.

Rezky mampu meraih suara signifikan pada Pileg 2019 dengan perolehan 15.644 suara dan mengalami peningkatan pada Pileg Februari 2024 sebanyak 21.683 suara.

"Di kecamatan ini kami bisa meraih suara lebih banyak karena merupakan basis utama Rezky," tutur Bahtiar.

Selain kerja relawan, Seto-Kiki juga punya potensi dari mendapatkan tambahan suara dari partai politik pengusung. "Karena kami yakin semua kader partai pasti bekerja untuk memenangkan pasangan ini," imbuh dia.

Sementara itu, calon nomor urut tiga, Indira Yusuf Ismail mengatakan terus keliling bertemu warga di masa waktu tersisa ini. "Kami menjaga suara dengan baik dengan bertemu warga," ujar Indira.

Menurut dua, tren kenaikan elektorat Indira-Ilham terus meningkat. Ini petanda kesiapan dan kematangan mereka dalam membawa Makassar menuju masa depan yang lebih baik.

"Jadi, ini bukan hanya soal angka, tapi perjuangan. Ini adalah awal baik dan refleksi dari semangat yang tak pernah padam," imbuh Indira.

Dia mengajak semua pihak untuk menjaga suasana damai selama masa kampanye dan melanjutkan kebaikan yang telah dimulai untuk Kota Makassar. "Mari bersama-sama menjaga semangat ini, menjaga pilkada yang damai, dan melanjutkan kebaikan untuk Makassar," ujar dia.

Menurut pasangan dengan slogan INIMI, untuk mencapai perubahan nyata, diperlukan kerja sama semua pihak yang terlibat. Mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil.

"Kami ingin solusi yang adil, berbasis data, dan sesuai aturan. Semua keputusan harus mengutamakan kepentingan umum," tutur Indira.

Calon wakil Indira, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara mengatakan setiap kali bertemu dengan masyarakat merasa perlu menyuarakan aspirasi secara langsung sebagai wakil dari generasi muda.

"Berbagai isu strategis kami sampaikan, termasuk masalah lapangan kerja, pendidikan, infrastruktur, ruang publik, ekonomi kreatif, digitalisasi birokrasi, transportasi umum, dan wawasan lingkungan," kata Ilham.

Ilham mengatakan, banyak saran dan masukan dari para pemuda dan berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke dalam rencana kerja ke depan.

"Kami merasa sangat senang, warga Makassar punya semangat besar untuk kebaikan, dan saya siap mendukung," ujar Ilham

Adapun aspirasi masyarakat mengusulkan perbaikan sarana transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti pengadaan bus listrik dan integrasi jalur sepeda.

"Kami lakukan nanti, tidak hanya akan mengurangi kemacetan tetapi juga memperbaiki kualitas udara di Makassar. Tentu, sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, terintegrasi, serta mudah diakses semua lapisan masyarakat," imbuh dia.

Adapun, tim pemenangan pasangan Amri Arsyid-Rahman Bando terus bergerak dan semakin merapatkan barisan menjelang waktu pencoblosan yang kurang dari sebulan lagi. Juru bicara tim AMAN, Yeni Rahman mengatakan strategi utama yang dilakukan adalah pendekatan langsung kepada masyarakat.

"Kami tetap semangat dan turun lebih masif ke masyarakat. Door to door kami lakukan secara serentak di 15 kecamatan. Memang untuk wilayah pulau belum kami jangkau, tetapi kami sudah memiliki perwakilan yang ada di sana," ujar Yeni.

Menurut Yeni, setiap hari tim AMAN melakukan evaluasi atas hasil pergerakan mereka di lapangan. Evaluasi ini dinilai penting agar setiap kekurangan bisa segera diperbaiki dan strategi diperbaharui sesuai dengan kondisi yang ditemui langsung di masyarakat.

"Setiap turun, kami selalu lakukan rapat evaluasi. Apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan selalu kami diskusikan, dan alhamdulillah, ada perkembangan positif setiap harinya," imbuh dia.

Tim AMAN juga disebut tidak hanya fokus pada pemilih-pemilih potensial, tetapi juga menyasar masyarakat yang hingga saat ini masih belum menentukan pilihan. Yeni menyebut, berdasarkan hasil turun lapangan, banyak masyarakat yang belum memiliki pilihan pasti.

"Kami sempat kaget, ternyata masyarakat belum banyak yang menentukan pilihan. Ini menjadi sasaran utama kami, terutama untuk pemilih cerdas yang belum menentukan sikap," kata Yeni.

Yeni mengungkapkan, saat tim AMAN bergerak di masyarakat ternyata menemukan fakta yang beredar dari hasil sejumlah lembaga survei yang selalu memposisikan AMAN di urutan paling rendah dari tiga kompetitor lainnya, temuan tim AMAN di lapangan itu justru menunjukkan hal sebaliknya.

Menurut Yeni, kondisi ini membuka peluang bagi tim AMAN untuk mengedukasi masyarakat lebih jauh mengenai visi dan misi Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando. Pendekatan door to door menjadi salah satu kunci strategi AMAN untuk memahami langsung kebutuhan dan aspirasi warga.

Dia menambahkan bahwa setiap kali terjun ke lapangan, selalu ada temuan baru yang membawa perubahan dalam pola pendekatan mereka.

"Setiap turun ke masyarakat, kami menemukan hal-hal baru yang sebelumnya mungkin tidak terdata di survei. Ini membuat kami lebih kaya akan pemahaman tentang masalah-masalah masyarakat," kata Yeni.

Selain door to door, AMAN juga menekankan pentingnya sinergi dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di setiap kelurahan dan kecamatan. Mereka berharap, seluruh kader PKS dapat menjadi jembatan informasi antara pasangan AMAN dan warga Makassar.

Kader-kader ini bertugas menyampaikan program-program unggulan dan solusi yang ditawarkan oleh AMAN dalam membangun Kota Makassar. Tak hanya itu, dalam setiap kesempatan turun ke lapangan, pasangan AMAN juga mengadakan diskusi dan sosialisasi secara terbuka.

Warga yang belum menentukan pilihan diajak berdialog mengenai permasalahan kota Makassar, seperti isu ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur. Yeni menuturkan bahwa metode ini diterima baik oleh masyarakat.

"Kami sapa langsung masyarakat, tanyakan masalah mereka, dan tampaknya mereka antusias karena merasa diperhatikan. Masyarakat butuh calon pemimpin yang dekat dan paham akan kondisi mereka," ungkap Yeni.

Yeni berharap AMAN dengan mendekati masyarakat langsung, mereka dapat lebih dipercaya sebagai pasangan yang siap bekerja untuk kemajuan Makassar kedepannya. Hasil evaluasi lapangan menunjukkan bahwa beberapa kecamatan di Makassar masih butuh perhatian khusus.

Tim AMAN mencatat daerah-daerah yang belum banyak dijangkau agar dapat disasar lebih intensif dalam waktu yang tersisa. Dengan data yang lebih rinci, mereka menargetkan untuk memperluas jangkauan kampanye demi mendekatkan program AMAN kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Kami yakin dengan usaha yang maksimal, hasilnya juga akan baik. Semua pergerakan ini tidak akan sia-sia," ucap Yeni.

Yeni menegaskan bahwa AMAN tidak hanya ingin meraih kemenangan, tetapi juga ingin menumbuhkan kepercayaan di hati masyarakat. Menurutnya, AMAN hadir bukan hanya untuk memenangkan pemilihan, tetapi untuk mengabdi kepada warga Makassar.

"Kami ingin menjadi bagian dari solusi masyarakat, bukan hanya datang untuk pencoblosan, tetapi juga melanjutkan perjuangan di pemerintahan nanti. Untuk itu kami sasar pemilih-pemilih cerdas dan belum menentukan pilihan. Karena yang belum menentukan pilihan saja bisa berubah apalagi yang belum menentukan pilihan," imbuh dia. (isak pasa'buan-fahrullah-suryadi/C)

  • Bagikan