SINJAI, RAKYATSULSEL - Debat Pilkada Sinjai tahap pertama akhirnya kelar pada Pkl. 17.30 Wita. Empat pasangan calon berhasil memaparkan visi misinya, kemudian pendalaman visi misi dan sesi tanya jawab yang menjadi sesi yang paling dinanti masyarakat Sinjai.
Pada sesi pendalaman visi misi, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai nomor urut 1, Muzayyin-Ikhsan (MAIKI) mengulas beberapa aspek berdasarkan pertanyaan dari panelis.
Ketika pertanyaan terkait strategi MAIKI mengatasi kemiskinan, Muzayyin yang tampil memberikan penjelasan dengan lugas menyampaikan data kemiskinan versi BPS dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan.
Untuk mengurangi angka kemiskinan terangnya, maka pembangunan sektor pertanian, peternakan, perikanan menjadi prioritas MAIKI.
"Kami siapkan bibit gratis, menghadirkan pasar yang lebih baik, serta membangun koneksi dengan daerah non produksi untuk memasarkan hasil-hasil pertanian, peternakan, dan perikanan kita. Strategi ini kita harapkan menambah penghasilan masyarakat kita untuk mengurangi angka kemiskinan. Selain itu perlu hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah dari potensi yang Sinjai miliki," papar Muzayyin didampingi A. Ikhsan Hamid.
Komitmen dan keberpihakan pasangan nomor urut 1 kepada kelompok masyarakat dan pelaku usaha turut dipaparkan secara bergantian oleh Muzayyin Arif dan A. Ikhsan Hamid.
Misalnya keberpihakan pada komunitas masyarakat adat yang ada di Kabupaten Sinjai yang hingga saat ini masih bersoal pada penetapan kawasan hutan adat. Polemik antara pemerintah dengan masyarakat adat terkait batas kawasan hutan adat ungkapnya harus dituntaskan.
Pada Pilkada Sinjai, MAIKI mengusung visi Berkah, Berdaya, Berbudaya atau disingkat 'Berkuda'. Untuk menjalankan visi tersebut, Muzayyin-Ikhsan sedari awal debat menyampaikan misi dan program prioritas yang bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sinjai dengan tidak melupakan kearifan lokal yang ada.(*)