"Bahwa kemudian siapa yang pasti menang itu belum bisa dipastikan, tetapi yang saat ini diunggulkan dalam potret survei itu ya tentu pasangan Andalan Hati. Tergantung pada strategi tim masing-masing memanfaatkan hasil-hasil survei sebagai baseline untuk menggaet suara," ungkapnya.
Dia juga menyoroti performa pasangan Andalan Hati dalam debat pertama pada 28 Oktober lalu. Menurutnya, Andi Sudirman maupun Fatmawati menunjukkan pengalaman serta prestasi yang solid.
"Saya pikir Pak Andi Sudirman unggul karena banyak melakukan (kerja nyata) di provinsi (saat menjabat Gubernur Sulsel)," jelasnya.
Sebagai informasi, berbagai lembaga survei menempatkan Andalan Hati unggul atas lawan untuk memenangkan Pilgub Sulsel. Tak hanya unggul, selisihnya bahkan sangat jauh.
Sebut saja Citra Publik Indonesia (CPI)-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang memotret elektabilitas Andalan Hati 61,4% unggul atas paslon nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) yang hanya 12,9%.
Temuan ini berdasarkan survei yang dilaksanakan CPI-LSI Denny JA pada 3-8 Oktober 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error sebanyak 3,54%. Pengambilan data menggunakan wawancara tatap muka sebanyak 800 responden.
Selanjutnya, survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada periode 26 September-3 Oktober 2024. Dalam simulasi dua pasangan calon, Andalan Hati unggul dengan 63,1%, sementara Danny-Azhar meraih 17,9%. Sisanya belum menentukan pilihan, tidak menjawab dan masih merahasiakan. (*)