Siaga Logistik Pilkada

  • Bagikan
ILUSTRASI

Keberhasilan Pilkada 2024 disebut sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak. Rizal juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya proses Pilkada, termasuk menegur apabila melihat adanya tindakan yang mencurigakan atau tidak wajar di setiap tahapan, utamanya di TPS.

"Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menekan kecurangan di Pilkada kali ini. Mereka harus berani melaporkan jika ada pelanggaran yang terjadi di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Yasir Arafat mengatakan logistik untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 telah tiba di gudang logistik KPU Makassar, di kawasan Borong, Kecamatan Manggala.

Selanjutnya dilakukan proses sortir dan pelipatan surat suara pada Jumat, 1 November 2024.

Yasir menjelaskan, proses sortir dan lipat surat suara Pilwalkot Makassar dan Pilgub Sulsel melibatkan sebanyak 200 tenaga kerja. Ratusan pekerja ini berbeda dengan tim pengepakan dan pengesetan atau pengaturan.

Adapun honor bagi tenaga pelipat, kata Yasir masih menunggu surat keputusan (SK) dari provinsi terkait berapa jumlah per lembar yang akan dibayar.

"Sementara ini kami berhitung masih 200 orang untuk tenaga pelipat. Kan beda lagi pelipat, beda lagi yang pengepakan dan pengesetan," jelas Yasir.

Jumlah surat suara untuk Pilwalkot Makassar dan Pilgub Sulsel yang tiba disebut sebanyak 1.066.000 lembar. Dengan kedatangan logistik ini, KPU Makassar memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar kurang lebih sebulan lagi berjalan lancar.

Logistik tak hanya meliputi surat suara. Tinta, bilik suara, dan berbagai perlengkapan lainnya yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pilkada.

Selain surat suara, sejumlah logistik persiapan Pilkada lainnya juga sudah diterima KPU Makassar. Logistik tersebut seperti tinta sebanyak 3.754 botol dari PT Sinar Abadi Printindo (Jakarta) yang diterima pada 18 September 2024 lalu.

Kemudian ada kabel ties sebanyak 174.528 buah dari PT Logics (Tangerang) yang diterima pada 19 September 2024. Segel kertas sebanyak 704.060 keping dari PT Betawimas (Jakarta) yang diterima pada 19 September 2024.

Selanjutnya, ada bilik suara sebanyak 7508 buah dari PT Asada yang diterima pada 28 September 2024. Kotak suara sebanyak 1365 buah yang diterima pada 2 Oktober 2024.

Lalu ada, sampul formulir sebanyak 3.754 lembar dari PT. Mega Indah Maju Perkasa yang diterima 9 Oktober 2024. Sampul kubus sebanyak 20.800 buah dari PT Temprina yang diterima pada 16 Oktober 2024. Terakhir ada ABTN (alat bantu tuna netra).

Diketahui, surat suara ini dicetak perusahaan pemenang tender berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Surat suara diangkut dengan truk kontainer dari Bekasi menuju Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya logistik itu diangkut dengan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Makassar. (Suryadi-Isak Pasabuan/C)

  • Bagikan

Exit mobile version