LUWU, RAKYATSULSEL - Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto, mendapatkan sambutan adat yang megah dan penuh kehormatan saat berkunjung ke Istana Kedatuan Luwu. Kedatangannya disambut hangat oleh para sesepuh Kedatuan Luwu, Dewan Adat 12, serta perangkat adat lainnya.
Dalam rangkaian acara adat yang sakral dan berwibawa, Danny juga memohon restu kepada Datu Luwu untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) mendatang.
Danny juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai adat, terutama dalam hal sipakatu, sipakalebbi dan sipakainga— tiga prinsip utama dalam budaya Bugis-Makassar yang menekankan pada saling menghargai, saling memuliakan, dan saling mengingatkan.
Menurut Danny, tanpa tiga prinsip ini, silaturahmi yang baik tidak akan terwujud, dan petunjuk yang baik untuk masa depan pun akan sulit ditemukan.
"Mohon ijin, kami ingin belajar dan diajari tentang sejarah dan nilai-nilai adat yang menjadi bagian penting dari Sulawesi Selatan. Prinsip ini akan menjadi spirit utama untuk membangun Sulsel ke depan," tandas Danny dalam istana kedatuan Luwu, Minggu (3/11/2024)
Dalam sambutannya, Datu Luwu mengapresiasi sikap Danny Pomanto yang "mappesabbi"—memberitahu dan meminta izin dengan penuh sopan santun sebelum datang. Sikap ini dipandang sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap adat dan budaya setempat.
Datu Luwu juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Danny untuk memajukan Sulawesi Selatan, sembari mengingatkan tentang pentingnya berpegang pada kebaikan dan kebijaksanaan leluhur.
"Leluhur selalu memesan untuk berbuat kebaikan. Jadi, jika ada kebaikan yang diberikan, mengapa kita tidak menerimanya?" ungkap Datu Luwu, yang diwakili oleh Andi Sana Kaddiraja Opu To Sulolipu di dalam Sallassa, menandakan restu yang diberikan kepada Danny.
Dengan restu dari Datu Luwu, Danny Pomanto semakin mantap untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan, dengan membawa semangat kearifan lokal yang kuat untuk membangun provinsi tersebut ke arah yang lebih baik.
Kehadiran Danny disambut dengan meriah dengan adat khas kedatuan luwu yang dikemas dalam prosesi mappaisseng ale atau manggolo. Kegiatan ini juga dihadiri oleh dewan adat 12 serta tamu kehormatan lainnya.
Perwakilan Dewan Adat, A Abdullah Sana’ Kaddiraja, Opu To Sulolipu (Opu keni Dapo dapo) mengatakan hadirnya Danny Pomanto ini dianggap sebagai suatu kehormatan besar bagi kedatuan Luwu.
Dimana Danny dianggap bisa menjunjung tinggi adat Mappisabbi atau datang Mappasikatau ke Kedatuan Luwu sebagai salah satu kerajaan besar yang bersejarah di Sulsel.
Ia mengatakan kunjungan Danny Pomanto ini bukan sebagai tamu tapi sebagai anak yang lagi pulang ke kampung halamannya.
Sebelumnya, A Abdullah mencari tahu silsilah keturunan Danny Pomanto. Awalnya, Ia mendapat info bahwa Danny asli Gorontalo namun ia membuka referensi sejarah. Ternyata Gorontalo dan Luwu punya kesatuan yang sama. Yakni sama-sama menganggap Sawerigading nenek moyangnya.
"Jadi bapak ini bukan tamu tapi ia lagi pulang kampung sekarang ke Luwu. Dia anak kami," sambungnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan Danny Pomanto pihak kedatuan Luwu juga harus mendukung dan memberikan yang terbaik agar pemberian pihaknya tidak sia-sia.
Danny pun berterima kasih dan merasa terhormat atas sambutan yang luar biasa di Kedatuan Luwu ini. Katanya, ini bagian dari penghargaan dari sejarah. (Suryadi/A)