Insert Institute Rilis Hasil Survei Terbaru Pilwalkot Makassar, Ini Hasilnya

  • Bagikan
Insert Institute saat merilis hasil Survei terbaru terkait persepsi masyarakat terhadap Pemilihan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar tahun 2024 di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (3/11/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Insert Institute merilis hasil Survei terbaru terkait persepsi masyarakat terhadap Pemilihan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar tahun 2024 di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (3/11/2024).

Survei kali ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Insert Institute untuk Pilwalkot Makassar tahun 2024. Survei ini direkam pada periode 19-26 Oktober 2024 dengan total responden sebanyak 2.400 orang.

Metode yang digunakan adalah stratified random samplingMargin of error sebesar plus minus 2 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Hasilnya, untuk top of mind calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin berada di posisi tertinggi dengan angka 22,4 persen. Disusul Andi Seto Gadhista Asapa dengan 16,1 persen, Indira Yusuf Ismail dengan angka 4,8 persen, Amri Arsyid sebesar 1,5 persen, serta yang menjawab tidak tahu sebesar 55,2 persen.

“Untuk top of mind calon Wakil Walikota Makassar, nama Aliyah Mustika Ilham berada di posisi teratas dengan angka 18,2 persen, disusul Rezki Mulfiati Lutfi dengan angka 12,8 persen, Ilham Ari Fauzi AU dengan angka 3,1 persen, Abdul Rahman Bando sebesar 1,8 persen, serta yang tidak tahu sebesar 64,1 persen,” kata Direktur Riset dan Data Insert Institute, Reskiyanti Nurdin saat memaparkan hasil surveinya.

Sementara untuk popularitas calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin berada di posisi teratas dengan angka 91,8 persen dan disukai sebanyak 61,5 persen, disusul Andi Seto Gadhista Asapa dengan tingkat popularitas 88,6 persen dan disukai sebanyak 58,6 persen.

“Tingkat popularitas Indira Yusuf Ismail berada di posisi ketiga dengan angka 89,7 persen dan disukai oleh 45,3 persen, disusul Amri Arsyid dengan tingkat popularitas sebesar 85,6 persen dan disukai oleh 36,5 persen responden,” tambah Reskiyanti.

Insert Institute juga melakukan survei dengan simulasi surat suara. Hasilnya tingkat keterpilihan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham berada di posisi tertinggi dengan angka 39,2 persen. Selanjutnya, pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi dengan angka 30,5 persen.

“Disusul kemudian pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU dengan tingkat keterpilihan sebesar 17,7 persen, serta pasangan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando berada di posisi terakhir dengan angka 4 persen. Adapun responden yang menjawab tidak tahu sebesar 8,6 persen,” beber Reskiyanti.

Dari pilihan pasangan calon tersebut, sebanyak 77 persen mengaku tidak akan mengubah pilihannya lagi, responden yang mengaku masih ada kemungkinan mengubah pilihannya sebesar 19,7 persen, serta yang menjawab tidak tahu sebesar 3,3 persen.

Akademisi dan Pakar Politik Unhas, Andi Ali Armunanto mengapresiasi hasil survei yang dirilis oleh Insert Institute tersebut. Pasalnya, metodologi survei yang diterapkan berbeda dengan metode yang dominan dilakukan oleh lembaga survei lainnya.

“Menariknya, ada perbedaan metodologi survei yang dilakukan, yakni stratified random sampling. Metode ini sejalan dengan wacana politik yang berkembang saat ini yang fokus pada stratifikasi pilihan berdasarkan usia,” demikian Ali Armunanto. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version