Pengajian Muhammadiyah Parepare, Kepemimpinan Islami tak Kenal Batas Gender

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Muhammadiyah Kota Parepare menggelar pengajian di Masjid Tarbiyah, Jalan Kh Sanusi Maggu, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Minggu, 3 November 2024.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA
hadir membawaku ceramah tersebut.

Hadir pula, sejumlah organisasi muhammadiyah se-Kota Parepare. Termasuk Ketua Lazismu Erna Rasyid Taufan.

Dalam kesempatan tersebut Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA membawakan ceramah tentang kepemimpinan dalam isalm.

Menurutnya, untuk menjadi pemimpin, mereka yang memiliki kemampuan dan ada kemauan. "Jadi punya kapasitas, integritas jujur, amanah, tablig dan fatanah," katanya.

Dia menjelaskan, seorang pemimpin itu selalu berpikir bukan hanya diri sendiri dan keluarga. Tetapi untuk bangsa dan negara.

Selain itu, kata dia, jika mengatur dalam kehidupan manusia secara duniawai maka kepemimpinan perempuan terbuka lebar selama dia mampu.

"Sehingga dalam kepemimpinan yang menjadi substansi itu, adalah kemampuan untuk memimpin," jelasnya.

Namun, ketika sudah masuk dalam ibadah mahdhah, maka perempuan tidak boleh masuk. "Misalnya menjadi imam salat. Itu sudah ada dalam aturan-aturannya," ucapnya.

Dia menambahkan, Muhmmadiyah
jika melihat sesuatu harus melihat masa sekarang dan masa yang akan datang. Tidak melihat, masa yang lampau.

Karena itu, jika melihat seorang tidak mampu jangan diangkat menjadi pemimpin, walaupun itu lelaki.(*)

  • Bagikan