Ketua Demokrat Makassar Ajak Masyarakat Lawan Intimidasi di Pilwalkot 2024

  • Bagikan
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melakukan kampanye dialogis di Puri Taman Sari, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala pada Senin, 4 November 2024 sore. Appi sapaannya disambut ratusan masyarakat yang didominasi emak-emak.

Ketua DPC Demokrat Makassar, Ady Rasyid Ali (ARA) hadir mendampingi Appi pada kampanye kali ini. Hadir juga Ketua Relawan Soelawesi Pejuang Appi (Resopa), Syarief Borahima.

Di hadapan masyarakat, ARA menyampaikan bahwa Appi memiliki kesamaan dengan Presiden Prabowo Subianto. Semangatnya untuk terus berkontestasi di pemilihan, tidak pernah luntur.

"Pak Appi ini sudah tiga kali maju sebagai calon walikota. Kalau kita lihat bagaimana bapak Prabowo Subianto, 3 kali maju, dia berjuang, berusaha terus dan akhirnya diberikan amanah dan tembus menjadi Presiden Republik Indonesia. Dan itu Insyaallah akan terjadi di bapak Munafri Arifuddin," kata ARA.

Eks Wakil Ketua DPRD Makassar ini menilai, Appi merupakan sosok yang sangat ikhlas. Appi rela meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel terpilih, agar bisa mewakafkan dirinya untuk melayani masyarakat dengan kewenangan yang lebih luas.

"Tapi Pak Appi ingin mengabdikan dirinya, ingin mewakafkan dirinya untuk maju sebagai calon walikota Makassar," ujar ARA.

Dia mengingatkan kepada peserta kampanye bahwa hari pemungutan suara tersisa 23 hari lagi. ARA pun meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menyatukan pilihan dan hati memilih pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Selain itu, ARA juga mengingatkan kepada peserta kampanye bila ada tekanan untuk memilih salah satu Paslon tertentu. Ia menghimbau agar RT/RW tidak mengintervensi pemilih untuk kepentingan pihak tertentu

"Ini saya sampaikan, ada yang menekan, kelompok-kelompok tertentu. Saya enggak usah menyampaikan siapa. Apalagi kalau maaf, kalau RT/RW itu tidak boleh menekan rakyatnya. Tidak boleh. Tidak boleh ada yang melarang," ujarnya.

"Dan kalau ada yang ingin menekan, jangan pernah takut dan lawan, negara ini negara merdeka. Kita bebas untuk memilih siapa calon wali kota. Dan saya melihat bu, pasca debat kandidat, survei Pak Appi semakin kokoh nomor satu," sambungnya.

ARA melanjutkan, kokohnya survei MULIA di puncak merupakan tanda-tandan kemenangan. Apalagi survei yang keluar, bukan orderan dari Paslon Appi-Aliyah.

"Artinya apa, kita tidak mendahului Tuhan, tapi Insya Allah, Appi menjadi walikota," jelasnya. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version