MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) pada periode Agustus 2024 lebih tinggi 8,79 persen dibanding dengan tahun sebelumnya diperiode yang sama.
Kredit yang disalurkan terdiri dari Rp212, 79 Triliun kredit konsumtif dan Rp 211,17 Triliun kredit produktif atau kredit modal kerja dan kredit investasi senilai Rp 68,67 Triliun.
Jika ditinjau dari sisi share kredit dari sektor ekonomi, pengeluaran tertinggi senilai Rp122 triliun yang di dominasi pemilikan lahan rumah tangga, atau yang sifatnya konsumtif.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman menjelaskan hingga Agustus 2024 kredit di Sulampua di dominasi kredit konsumtif.
"Pemilikan peralatan rumah tangga mendominasi kredit senilai Rp 122 Triliun, disusul perdagangan besar dan eceran Rp 85 Triliun, pemilihan rumah tangga Rp 48 Triliun, bukan lapangan usaha lainnya Rp 38 Triliun, pertanian perburuan dan kehutanan Rp 30 Triliun, pertambangan dan penggalian Rp23 Triliun," jelasnya, Senin (4/11/2024).
Dari sekian banyak sektor kredit di Sulampua, beberapa diantaranya merupakan sektor utama seperti pertanian perburuan dan kehutanan, pertambangan dan penggalian, perikanan dan industri pengolahan. (Hikmah/A)