Berikut tujuh panelis yang akan menyusun pertanyaan debat:
- Muhammad Hasrul Hasan, SE, MM – Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dengan latar belakang media.
- Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM – Pemerhati kesehatan masyarakat dan akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
- Dr. Nur Fadhillah Mappaselleng, M.Hum – Pakar hukum dan akademisi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI).
- Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum – Pemerhati hukum dan kebijakan publik, akademisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
- Dr. Hasrullah, MA – Pakar komunikasi politik dari Unhas.
- Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA – Pakar ilmu politik, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta.
- Dr. Abdul Rahman Nur, SH, MH – Pemerhati hukum tata negara dan lingkungan dari Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
KPU Sulsel mengizinkan pasangan calon membawa pendukung, namun jumlahnya dibatasi hingga 100 orang untuk masing-masing paslon. Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menjelaskan bahwa debat kali ini digelar pada siang hari untuk menghindari potensi keriuhan seperti yang terjadi di debat pertama. "Pilihan waktu siang hari ini mendapat masukan positif dari kepolisian agar mengurangi potensi keramaian yang terlalu padat di malam hari," ungkap Hasbullah.
Hasbullah menambahkan bahwa tidak ada kendala teknis selama debat pertama, namun keramaian massa pendukung di luar gedung sempat memicu antusiasme berlebih. Karena itu, KPU Sulsel berkoordinasi dengan pihak keamanan dan tim pasangan calon untuk antisipasi yang lebih baik.