MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir kembali merilis hasil survei lembaganya menjelang pencoblosan Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang. Kali ini, PT IPI merilis survei terhadap pergerakan elektoral pasangan calon kepala daerah Kabupaten Gowa.
Suwadi Idris Amir menyebutkan Khususnya terhadap pasangan nomor urut 1 Amir Uskara dan Irmawati (AURAMA). terjadi penurunan elektabilitas AURAMA selama dua bulan terakhir, yakni dari angka di atas 62% kini berkisar 52,5%. Sementara elektabilitas pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin atau HATI DAMAI masih berkisar 33,8%, dan tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 13,7%. Terjadinya penurunan karena adanya tekanan sejumlah oknum.
"Kenapa survei AURAMA turun? Karena dua bulan terakhir ini memang mulai terasa tekanan di masyarakat Gowa. Itu melibatkan oknum aparat, oknum ASN, oknum kepala desa, hingga oknum kepala dusun. Misalnya, mengancam warga tidak lagi memberikan bantuan," terang Suwadi saat dialog Membedah Peluang Menang AURAMA di salah satu hotel, Wilayah Panakkukang, Makassar, Rabu (6/11/2024).
Meski demikian, Suwadi optimistis pergerakan oknum aparat tidak membuat AURAMA kalah. Hal itu melihat pemilih fanatik atau strong voters pasangan AURAMA mencapai 42,3%. Sementara HATI DAMAI hanya 25,5%.
"AURAMA tinggal butuh 8% untuk mengunci kemenangan. Jadi, peluang AURAMA masih jauh lebih besar memenangkan Pilkada Gowa. Tinggal bagaimana tim-timnya memanfaatkan swing voters," terang Suwadi.
Sekadar tau, PT IPI menggelar survei 29 Oktober hingga 5 November 2024 dengan sampel 880 koresponden. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error mencapai -+3,2%.
Popularitas pasangan AURAMA mencapai 98,5% dengan tingkat kesukaan 87%. Adapun popularitas pasangan HATI DAMAI berkisar 86,8% dengan tingkat kesukaan 74,4%.
Top of Minda atau pertanyaan spontan, 34% menginginkan Amir Uskara memimpin Kabupaten Gowa. Kemudian disusul Husniah Talenrang 16,2%, Darmawangsyah Muin 12,3%, Irmawati 4,1%, Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio 2,1%, dan Rismawati Kadir Nyampa hanya berkisar 1%.
"Popularitas dan tingkat kesukaan AURAMA masih sangat tinggi, dan tentu mempengaruhi elektabilitasnya. Itu karena Amir Uskara dikenal sebagai tokoh nasional dan punya banyak kontribusi di Kabupaten Gowa selama menjabat di DPR RI Senayan," jelas Suwadi.
Pengamat Politik Universitas Bosowa, Dr Arief Wicaksono, menegaskan perlakukan kepada tim sangat menentukan kemenangan dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Gowa. "Salah sedikit perlakuan ke tim akan berakibat fatal. Apalagi menjelang pencoblosan," sebutnya.
Apalagi, menurut Dr Arief, popularitas Amir Uskara dan Darmawangsyah Muin sangat tipis. Tapi, kedalaman atau tingkat kesukaan menempatkan Amir Uskara masih di atas.
"Sekarang muncul indikator pasangan. Perbedaan nol koma saja sangat menentukan. Makanya, ini harus menjadi perhatian besar pasangan calon. Ini masih ada 21 hari, harus dihitung betul eksekusinya," terangnya. (Fahrullah).