Marak Prostitusi Online, Begini Tanggapan DP2KBP3A Pangkep

  • Bagikan
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Jasmiah

PANGKEP, RAKYATSULSEL - Maraknya prostitusi online di Pangkep ditanggapi serius Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak (DP2KBP3A) kabupaten Pangkep.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Jasmiah mengatakan jika pihaknya saat ini memberi perhatian khusus terhadap kasus praktik prostitusi yang mulai marak, terlebih melibatkan perempuan belia di Pangkep.

"kami memang saat ini belum menerima laporan baik dari aparat maupun masyarakat sejauh mana aktifitas yang disebut prostitusi online tersebut namun ini menjadi perhatian kami, bagaimana langkah dan upaya pencegahan itu harus kita laksanakan," ucap Jasmiah, kamis (07/11/2024).

Dikatakan Jasmiah jika pihak DP2KBP3A Pangkep memang dibutuhkan dalam hal upaya pencegahan, dia mengaku siap.

"Nanti kita liat, apakah kasus prostitusi ini harus melibatkan kami, dan yang pasti apabila memang itu menyangkut keterlibatan anak di bawah umur, kami siap turun tangan," tambahnya.

Saat ini, sebagai langkah pencegahaan akan perilaku menyimpang tersebut, pihak DP2KBP3A sedang menggalakkan sosialisasi kekerasan seksual, rumah tangga dan anak di desa/kelurahan termasuk ke sekolah sekolah.

"sekarang kita rutin sosialisasi ke desa dan sekolah sekolah, bertemu dengan orang tua, dan anak anak remaja di sekolah, tentu kita mengedukasi mereka terkait bahaya kekerasan seksual, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga dampak buruk pernikahan usia dini," pungkas Jumriah.

Dari data DP2KBP3A angka kasus tindak kekerasan seksual, termasuk KDRT di Kabupaten Pangkep hingga Oktober 2024 sebanyak 19 kasus, angka tersebut relatif turun dari tahun 2023 yakni sebanyak 30 kasus.

Diketahui sebelumnya polisi berhasil menggerebek aktivitas prostitusi online di Kabupaten Pangkep. Sebanyak 4 muncikari dan 3 pekerja seks komersial (PSK) diamankan.

Para pelaku yang mayoritas berusia belia diamankan dari 2 rumah kos di Jalan Matahari, Kecamatan Pangkajene, Senin (04/11/2024) malam. (Atho)

  • Bagikan

Exit mobile version