MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pengurus Muhammadiyah Kota Makassar akan mengadakan dialog terbuka untuk mendengarkan visi, misi, dan program calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu dan Minggu (9-10/11/2024) dengan waktu yang berbeda untuk masing-masing pasangan calon (paslon).
Ketua Muhammadiyah Kota Makassar, Ust. Said Samad, menjelaskan bahwa tujuan dialog tersebut adalah agar warga Muhammadiyah dapat mendengarkan secara langsung program dan visi misi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Kami ingin mendengar langsung apa yang menjadi program calon wali kota dan wakil wali kota Makassar," kata Said Samad melalui telepon, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, Muhammadiyah belum menentukan pilihan pada calon tertentu, namun melalui forum dialog ini, warga Muhammadiyah di Makassar dapat menilai dan memilih calon yang sejalan dengan visi misi dakwah Muhammadiyah untuk menjalankan syariat Islam dan menjauhi kemungkaran.
“Warga Muhammadiyah dapat mendengar program visi-misi calon dan menentukan pilihan sesuai dengan prinsip kami dalam dakwah Islam," jelasnya.
Dialog ini dirancang dengan waktu yang berbeda untuk masing-masing paslon, agar setiap pasangan calon dapat memaparkan program mereka tanpa gangguan dari paslon lain.
"Kami akan menilai dan menentukan pilihan kami lewat forum ini. Kami tidak ragu menentukan pilihan nantinya," tambah Said Samad.
Selain itu, perwakilan Muhammadiyah juga akan menggunakan forum ini untuk menyampaikan aspirasi terkait keumatan. "Ini juga kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi terkait keumatan," tegasnya.
Said Samad berharap Pilwali Makassar dapat berjalan efektif dan efisien tanpa ada riak-riak yang mengarah pada fitnah atau hoaks. Muhammadiyah menginginkan Pilkada yang damai dan aman, sehingga siapa pun yang terpilih dapat membawa kebaikan bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Makassar, Usman Lonta, menyampaikan bahwa tujuan dialog ini adalah agar warga Muhammadiyah dapat mengetahui program dan kemampuan calon Wali Kota dalam membangun Kota Makassar.
"Kami ingin mengetahui apa yang akan dilakukan oleh calon wali kota, tidak hanya lewat baliho tetapi juga isi kepala mereka," jelasnya.
Terkait kesiapan paslon, Juru Bicara Paslon MULIA (Appi-Aliyah), Andi Widya Syadzwina, menegaskan bahwa pasangan ini selalu siap menghadiri undangan untuk berdialog, asalkan tidak ada halangan.
"Kami siap hadir jika tidak ada halangan. Pak Appi dan Bu Aliyah sangat terbuka untuk berdialog dan menyampaikan program mereka," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Paslon INIMI (Indira-Ilham), Andi Esse, mengatakan bahwa mereka akan menyesuaikan dengan agenda calon mereka.
"Kami selalu ada waktu untuk berdialog dan mendengarkan program serta visi misi, apalagi jika berkaitan dengan keagamaan dan ormas," ungkapnya.
Dengan adanya dialog ini, Muhammadiyah berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menentukan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Makassar. (Yadi/B)
