“Pabrik pengelolaan sampah yang didirikan oleh pemerintah kabupaten Pangkep menghasilkan bahan bakar yang kami manfaatkan sebagai pengganti batu bara, sebagai bagian dari upaya kami untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” tambahnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi sharing session yang menghadirkan para ahli dari PT Semen Tonasa, termasuk General Manager Communication and LGRC Muh. Akhdharisa, General Manager Keuangan Fitriasari Sattar, Senior Manager Production Planning, Evaluation and Environment Jasmiati dan Senior Manager TJSL Andita Sely Bestoro.
Dalam sesi tersebut, narasumber berbagi pengetahuan tentang penerapan renewable energy di industri semen serta bagaimana perusahaan mengelola tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pendekatan yang berbasis keberlanjutan.
Fayyad, salah satu mahasiswa peserta dari jurusan Akuntansi Keberlanjutan, menyampaikan kesan luar biasa dari kegiatan ini.
“Kami telah diberikan banyak sekali insight, utamanya terkait dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diterapkan perusahaan, serta penerapan energi terbarukan yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa. Kunjungan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana perusahaan besar dapat menerapkan konsep-konsep keberlanjutan yang ramah lingkungan dalam operasionalnya,” jelasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin, terutama dalam memahami bagaimana konsep-konsep teori yang mereka pelajari bisa diaplikasikan dalam praktik industri, serta bagaimana akuntansi keberlanjutan dapat mendukung pengelolaan perusahaan yang ramah lingkungan. (Atho)