MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyampaikan gagasannya agar seluruh masjid di Kota Makassar menerapkan kebijakan parkir gratis dan azan serentak.
Menurut Arwin, masjid sebagai tempat ibadah seharusnya memberikan kenyamanan dan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
“Masjid tetap bisa memberikan layanan terbaik tanpa membebani masyarakat yang datang untuk beribadah,” ujar Arwin saat menerima audiensi pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar di Kantor Balai Kota, Jumat (8/11).
Ia juga menyarankan agar biaya parkir di area masjid diatur sedemikian rupa agar tetap ada apresiasi bagi petugas yang mengelola parkir. Dana masjid, kata Arwin, bisa digunakan untuk memberikan dukungan finansial kepada petugas parkir di sekitar masjid.
Selain itu, Arwin mendorong agar azan dilakukan secara serentak di seluruh masjid di Makassar. Sebab, kata dia, azan yang berkumandang bersama-sama dapat menciptakan suasana yang lebih khusyuk dan tertib.
Ketua DMI Kota Makassar, H. M. Yunus, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara DMI dan Pemkot Makassar, yang menurutnya mendorong masjid-masjid di Makassar untuk semakin dikenal dan dimakmurkan.
Ia mengatakan DMI hadir tidak hanya untuk memperbanyak jumlah masjid, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas jemaah dan tata kelola masjid.
Yunus menyambut baik gagasan parkir gratis, yang menurutnya akan memberikan dampak positif bagi jemaah.
“Saya sangat setuju dengan gagasan ini, karena saya sendiri pernah mengalami manfaatnya,” ujar H M Yunus.
Untuk mendukung azan serentak, DMI Makassar berencana membekali masjid dengan perangkat radio agar azan dapat dikumandangkan secara bersamaan di seluruh masjid, mirip seperti yang diterapkan di Makkah.
"Dengan teknologi radio, azan bisa diserukan serentak, memberikan nuansa lebih sakral dan harmonis,” pungkas Yunus. (Shasa/B)