Husniah-Darmawangsyah Ingin Jadikan Gowa Lumbung Pangan di Sulsel

  • Bagikan
Darmawangsyah Muin saat menggelar kampanye tatap muka secara terbatas bersama warga di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Jumat (8/11).

GOWA, RAKYATSULSEL — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin (Hati Damai) bertekad menjadikan Kabupaten Gowa sebagai "Lumbung Pangan" di Sulawesi Selatan.

Komitmen kuat untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Gowa disampaikan Darmawangsyah saat menggelar kampanye tatap muka secara terbatas bersama warga di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Jumat (8/11).

Dalam pertemuan tersebut, Darmawangsyah menyoroti masalah yang kerap dihadapi petani, terutama terkait kelangkaan dan tingginya harga pupuk. Ia berjanji, jika diamanahkan memimpin Gowa, akan memastikan pasokan pupuk yang cukup dan harga yang terjangkau untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami akan pastikan pupuk selalu tersedia dan terjangkau sesuai harga pasar. Dengan demikian, petani Gowa bisa memaksimalkan hasil pertanian mereka," kata Darmawangsyah optimis.

Tak hanya pupuk, Darmawangsyah juga berencana mempermudah akses bibit unggul bagi para petani, seperti bibit padi dan jagung, yang selama ini dianggap mahal dan sulit dijangkau. Sekretaris Gerindra Sulsel ini menggarisbawahi pentingnya bibit berkualitas dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

"Bibit yang unggul itu kunci produksi hasil pertanian. Kami siap menyediakan dan membantu petani mendapatkan bibit terbaik demi hasil yang optimal," jelasnya.

Untuk mendukung kemajuan pertanian, pasangan Hati Damai juga akan menyediakan alat-alat pertanian modern yang diharapkan dapat mempermudah petani dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil panen mereka. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Gowa dapat meningkat secara signifikan.

"Kami juga akan memperkenalkan alat pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi kerja para petani. Kami ingin mempermudah akses bagi petani untuk menjual hasil panennya dengan harga yang lebih menguntungkan," ujar Darmawangsyah.

Selain itu, pasangan Hati Damai juga berencana pembangunan embung atau waduk kecil untuk membantu irigasi sawah. Hal ini sangat penting, mengingat Kabupaten Gowa sering mengalami kekeringan, terutama pada musim kemarau yang dapat mempengaruhi hasil pertanian.

"Setiap embung yang akan dibangun akan mencakup sekitar 25 hektare lahan pertanian, sehingga kebutuhan air untuk irigasi dapat terjaga sepanjang tahun, terutama di musim kemarau," jelas Darmawangsyah.

Dengan banyaknya program yang dicanangkan untuk meningkatkan hasil pertanian, Darmawangsyah memimpikan Gowa sebagai lumbung pangan Sulsel. Apalagi program ketahanan pangan merupakan salah satu skala prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kami yakin, dengan dukungan pemerintah dan usaha keras para petani, Gowa akan menjadi pusat pangan yang andal bagi Sulawesi Selatan. Kami yakin jika hasil pertanian meningkat, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat pesat," tegasnya.

Di sela pertemuan yang berlangsung hangat itu, warga Bontomanai tampak antusias, memberikan dukungan penuh kepada pasangan Hati Damai. Mereka berharap, program yang ditawarkan dapat direalisasikan sehingga membawa sektor pertanian di Gowa lebih meningkat dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama kalangan petani.

Diketahui, sejumlah warga yang kesehariannya adalah petani tak ragu memberikan dukungan ke Hati Damai. Mereka menganggap, program dan komitmen pasangan tersebut sangat didambakan para petani di Gowa. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version