Jika dahulu semangat kepahlawanan diwujudkan melalui perjuangan fisik melawan kolonialisme, kini implementasinya adalah dengan memberantas kemiskinan dan kebodohan, yang menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia.
“Semangat kepahlawanan harus menjalar ke dalam semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, serta mewujudkan perlindungan sosial yang berkelanjutan dan kesejahteraan sosial yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” ujar Muhammad Rasyid, mengutip sambutan Mensos.
Mensos berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak hanya menjadi acara seremonial. Setiap peringatan Hari Pahlawan diharapkan dapat memunculkan semangat baru, serta melahirkan warga negara Indonesia yang mampu mengeluarkan inovasi baru dalam menerapkan nilai-nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan zaman.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan ziarah di Taman Makam Pahlawan Taccorong, dipimpin oleh Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono. Ziarah ini diakhiri dengan tabur bunga di makam para pahlawan.
Agenda Hari Pahlawan ditutup dengan ziarah rombongan di Makam Pahlawan Nasional, H. Andi Sulthan Daeng Radja, di Ponre, Kelurahan Matekko, dengan Ketua DPRD Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah, bertindak sebagai pimpinan ziarah. (Sal)