Fatmawati Saat Closing Statement Debat Pilgub Sulsel: Pemerataan Tak Bisa Instan, Butuh Keberlanjutan

  • Bagikan
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), menyerukan keberlanjutan pembangunan Sulsel saat closing stament debat kedua Pilgub Sulsel 2024. Andalan Hati juga menyampaikan pesan menyejukkan untuk terwujudnya pilkada damai.

Fatmawati membuka dengan menekankan visi misi Andalan Hati yang mengedepankan kesejahteraan seluruh Sulsel. Dia menegaskan fondasi pembangunan yang telah ada sebelumnya mesti dilanjutkan.

"Paparan akan tujuan yang mengedepankan kesejahteraan seluruh Sulawesi Selatan telah kami sampaikan berdua. Menggali potensi, menciptakan kesempatan, yang membawa kemakmuran telah menjadi latar belakang perjalanan kami. Masih ada pembangunan yang harus diselesaikan. Pemerataan tidak bisa dicapai secara instan. Semua perlu keberlanjutan," katanya.

Dia juga menyebutkan potensi besar yang dimiliki Sulsel, mulai dari ujung selatan Sulsel, yakni Taka Bonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar, hingga wilayah utara, Lolai, di Kabupaten Tana Toraja. Fatmawati mengajak masyarakat untuk menentukan pemimpin yang tepat.

"Sudah waktunya menentukan pemimpin karena sekarang atau nanti kita harus percaya atas arahan nakhoda. Macca na malempu (pintar dan jujur), warani na magetteng (berani dan konsekuen). Kerja nyata yang utama. 27 November coblos nomor 2. Letakkan Andalan Hati-mu dalam kotak suara, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi untuk Sulawesi Selatan yang lebih maju," serunya.

Sebelum mengakhiri, Fatmawati menyampaikan permohonan maaf kepada pasangan calon nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad (Danny-Azhar), serta jajaran KPU dan seluruh masyarakat Sulsel. "Apabila dalam panggung debar ini ada hal-hal yang kurang berkenan, tentu itu hanyalah dari kami berdua," ucapnya.

Andi Sudirman kemudian melanjutkan dengan menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Sulsel. "Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang saya cintai. Saya pernah menjadi gubernur. Saya tentu bukan orang yang sempurna dan buka juga yang terbaik di antara semua," terangnya.

Andi Sudirman menyebut Tuhan Yang Maha Esa telah menakdirkan mereka untuk berdiri di hadapan seluruh warga Sulsel. "Kami menyampaikan tentu bahwa segala yang ditampilkan di depan ini adalah, kami mohon maaf sekiranya ada hal-hal yang kurang berkenan. Di-skip ketika ada hal-hal yang kemudian tidak sesuai dengan kearifan lokal kita," pintanya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad serta seluruh tim pendukung. "Kita ini bersaudara. Sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Taro ada taro gau. Maka kami tentu mengajak kepada seluruh bagaimana kita jalani pilkada damai ini, men-support pemerintahan dan tentu menatap ke depan, bagaimana merangkul untuk NKRI bersama," terangnya.

Andi Sudirman mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani pilkada damai dan mendukung pemerintahan. "Kita mendukung Bapak Presiden Prabowo bersama Bapak Gibran untuk Indonesia lebih baik, Indonesia Emas 2045," imbuh dia. (Suryadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version