Mensos juga menekankan bahwa perjuangan membangun bangsa kini menghadapi bentuk-bentuk tantangan baru. Jika dahulu pahlawan berjuang secara fisik untuk mengusir penjajah, kini perjuangan itu terletak pada upaya mengatasi masalah sosial, termasuk kemiskinan, guna mewujudkan kesejahteraan yang inklusif.
“Kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari kemampuannya mengatasi masalah sosial,” tegasnya.
Mensos mengajak masyarakat untuk terus memperbarui semangat kepahlawanan sesuai tantangan zaman. “Jangan pernah lelah untuk meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan dari hal-hal kecil demi kemaslahatan masyarakat,” ujar Armayani mengakhir sambutan Mensos.
Upacara peringatan Hari Pahlawan ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, ASN, serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan persembahan lagu-lagu perjuangan oleh Paduan Suara Yassiwajori dari perwakilan perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, sebagai penghormatan bagi para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. (*)
