Bawaslu Sulsel Gelar Sosialisasi di Toraja Utara, Bawaslu RI Ajak Peserta Tolak Politik Uang

  • Bagikan
Ketua Bawaslu RI saat memberikan penguatan kepada peserta sosialisasi di Torut.

TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sosialisasi pencegahan isu-isu negatif di masyarakat, Selasa, 12 November 2024, di Toraja Misiliana Hotel (TMH), Kabupaten Toraja Utara (Torut).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Republik Indonesia, tokoh masyarakat, dan pejabat setempat.

Acara dimulai dengan pemutaran video yang menggambarkan sejarah berdirinya Bawaslu dan perjalanan Pemilu di Indonesia, yang telah diselenggarakan sebanyak 19 kali.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusdi, menyampaikan bahwa Sulsel masuk dalam peringkat keempat daerah dengan kerawanan tinggi menurut indeks kerawanan Bawaslu RI.

Untuk itu, Bawaslu Sulsel melakukan pemetaan di lima kabupaten/kota yang dianggap rawan tinggi, yaitu Makassar, Maros, Bone, Pinrang, dan Enrekang, dengan langkah-langkah mitigasi yang telah disiapkan.

Sementara itu, untuk Toraja Utara, Mardiana menyebutkan bahwa dalam pemilu sebelumnya, kondisi relatif aman tanpa gesekan. Bawaslu Toraja Utara juga sudah melakukan berbagai langkah untuk menangkal isu-isu strategis yang berpotensi merusak tatanan pemilu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meminimalkan hal-hal yang berpotensi merusak tatanan pemilihan, termasuk masalah politik uang dan pelanggaran pemilu lainnya. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mari kita hadapi Pilkada dengan kesadaran kritis untuk menghasilkan pemimpin terbaik," ujar Mardiana.

  • Bagikan