MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Debat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar menyajikan sejumlah topik penting yang mencakup berbagai isu pembangunan dan kemajuan daerah Takalar, serta visi-misi yang diusung oleh masing-masing pasangan calon bertempat di Hotel Dalton Makassar, Selasa Malam (12/11/24)
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin, tampil dengan penuh percaya diri dan elegan, mengedepankan visi mereka untuk memajukan Takalar melalui konsep yang lebih modern dan berdaya saing.
Dalam debat ini, Paslon Daeng Manye-Hengky Yasin tidak hanya memaparkan solusi untuk berbagai permasalahan yang ada di Takalar, tetapi juga menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kemajuan masyarakat.
Daeng Manye, dalam paparan awalnya, menekankan pentingnya integritas dalam kepemimpinan, mengutip kata-kata Bung Hatta yang terkenal “Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman, tapi tidak jujur sulit untuk diperbaiki.”
“Kejujuran adalah kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang efektif, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tanpa ada penyalahgunaan kewenangan,” kata Daeng Manye diatas panggung debat.
Sementara Hengky Yasin menyampaikan dengan tegas komitmen pasangan ini untuk mengembangkan ekonomi digital di Takalar. Mereka melihat teknologi sebagai salah satu pendorong utama yang dapat meningkatkan daya saing daerah, terutama di sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, dan pariwisata.
Hengky juga menekankan perlunya transformasi digital yang menyeluruh, mulai dari penyediaan infrastruktur internet yang merata hingga pelatihan bagi masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. (Adhy)