BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Andi Suriadi, menggelar temu konstituen di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga setempat, pejabat pemerintah daerah, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah kekhawatiran terkait alih fungsi lahan persawahan di Kecamatan Gantarang.
Kecamatan Gantarang memiliki luas lahan persawahan mencapai 7.821 hektar, atau sekitar 30 persen dari total lahan sawah di Bulukumba. Namun, luas lahan sawah di wilayah ini terus berkurang.
Husnul Khatimah, seorang PPL dari Dinas Pertanian Bulukumba, mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya, sekitar 174 hektar lahan sawah telah dialihfungsikan, yang kini meningkat menjadi 200 hektar. Alih fungsi ini mencakup perubahan lahan persawahan menjadi kawasan pemukiman dan industri.
Salah satu masalah utama yang dihadapi petani di Gantarang adalah ketersediaan air, yang semakin terbatas akibat dampak pemanasan global. Debit air yang tidak mencukupi sering kali mengganggu musim tanam, serta mengakibatkan pergeseran jadwal dan pola tanam dalam beberapa tahun terakhir.
Andi Suriadi, legislator yang juga berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Gantarang-Kindang, menyampaikan komitmennya untuk menampung aspirasi dan permasalahan para petani. Ia berjanji akan membawa isu ini ke DPRD Bulukumba.
“Saya sangat memahami berbagai keluhan yang ada di wilayah Salo’ Loange, terutama terkait permasalahan pengairan yang tidak lancar, serta akses jalan tani yang masih sulit dan menghambat distribusi kebutuhan pertanian,” ujar Andi Suriadi. (Sal)