BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, membuka kegiatan monitoring realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dan komersial untuk triwulan II dan III. Kegiatan ini melibatkan bank pelaksana KPR dan para pengembang di Kabupaten Bulukumba.
Acara yang digagas oleh Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabupaten Bulukumba ini berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba.
Turut hadir Asisten Administrasi Umum Pemkab Bulukumba, HM Daud Kahal, yang mewakili Sekda Ali Saleng selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulsel, Ketua Forum PKP Sulsel, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bulukumba, dan berbagai stakeholder lainnya.
Ketua Panitia, Andi Irawati, mengungkapkan sejumlah tantangan dalam sektor perumahan dan properti di Bulukumba, di antaranya:
- Keterbatasan lahan yang terjangkau.
- Minimnya akses ke pembiayaan perumahan dengan bunga rendah.
- Keterbatasan jumlah pengembang bersertifikasi.
- Kompleksitas perizinan yang melibatkan enam kementerian berbeda.
Sebagai solusi, diperlukan pengembangan kebijakan yang inovatif dan inklusif bagi pelaku usaha sektor perumahan, memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pengembang properti. Pendekatan proper tinomic yang berfokus pada empat pilar utama — kelembagaan, kebijakan, anggaran, dan proyek strategis — juga dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
