Anak Tunarungu Diduga Jadi Korban Pelecehan Gurunya di Sekolah Milik Eks Anggota DPR RI

  • Bagikan
ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang anak di bawah umur penyandang tunarungu dan tunawicara diduga jadi korban pelecehan seksual seorang oknum gurunya. Dugaan pelecehan itu diduga terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Laniang, Jalan Laniang, Kacamata Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (11/11/2024) lalu, sekitar pukul 12.30 Wita.

Korban berusia 15 tahun dan sudah piatu itu telah melaporkan kasus ini ke Mapolrestabes Makassar, diwakili oleh tantenya yang selama ini telah menjadi walinya inisial HN (27). Adapun Nomor Laporan korban yakni: LP/B/2139/XI/2024/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN, 12 September 2024.

HN saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Di mana korban dikatakan selama ini tinggal bersama dirinya dikarenakan ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya menderita penyakit stroke.

"Iya, saya yang buat laporan polisi. Korban itu keponakan ku, tinggal sama saya," ungkap HN saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (16/11/2024).  

Dijelaskan HN, kasus ini terungkap saat korban pulang ke rumah sekitar pukul 03.00 Wita dan mendapati keponakannya itu menangis histeris. Dengan bahasa isyarat, dia disebut memperagakan bahwa baru saja mendapatkan pelecehan seksual dari seorang laki-laki dengan cara mengangkat baju korban lalu memegang bagian sensitifnya.

Korban, kata HN, mengaku sempat hendak melarikan diri namun tangan korban ditarik oleh pelaku hingga tangan korban terdapat luka goresan. "Korban melawan sehingga bisa kabur dari terlapor," ujar HN.

Sebelum melapor ke polisi, HN disebut sempat mendatangi sekolah korban yang diketahui milik mantan anggota DPR RI itu. Di sekolah, HN dan korban disebut sempat bertemu dengan kepala sekolah, termasuk terduga pelaku sendiri yang kembali membuat korban histeris saat korban melihatnya.

"Pihak kepala sekolah membela pelaku. Mengatakan tunggu dulu dengar penjelasan guru saya terlebih dahulu," kata HN.

Menindaklanjuti kasus ini, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Hartawan saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Kata dia, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan korban. 

Dia juga menepis terkait informasi beredar jika pelaku telah diamankan dan di tahan di Mapolrestabes Makassar. 

"Sementara masih penyelidikan. Kemarin baru selesai diperiksa korban, dibantu tantenya dan nanti Selasa diperiksa kembali," ujar Hartawan. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version