"Dalam beberapa kunjungan pakai helikopter sehingga dia bisa mendatangi misalnya 5 titik dalam sehari. Itu sangat efektif dalam menjangkau pemilih," katanya.
"Kedua pendekatan ini saya rasa masing-masing punya kelebihan. Jangkauan kampanye Sudirman lebih luas karena transportasinya efektif, tentu dengan cost (biaya) yang besar juga. Sementara Danny lebih berhitung pada citra publik tiap kegiatannya," tutup dia. (Suryadi Maswatu/C)