MAKASSAR, RAKYATSULSEL - 113 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menerima pembinaan dari Yamaha Institut sepanjang 2024.
Pembinaan tersebut merupakan tanggungjawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Yamaha Indonesia dan main dealernya Suracojaya Abadi Motor (SJAM) wilayah Sulselbar.
SVP Yamaha Institut, Ahmad Yani mengatakan, awalnya pembinaan tersebut hanya menyasar jurusan otomotif. Namun seiring waktu Yamaha Institut juga membina jurusan pemasaran.
"CSR kerjasama dengan SMK dulu hanya jurusan otomotif, sekarang kerja sama dengan jurusan pemasaran. Jadi SMK jurusan otomotif dan SMK jurusan pemasaran, itu binaan kita," kata Ahmad Yani, Kamis (16/11/2024).
Trainer Yamaha Institut, Suwardi mengatakan, selain pembinaan, pihaknya juga menyalurkan donasi kepada SMK yang masuk dalam pembinaan.
"Donasi, ada 6 SMK pemasaran dan 7 SMK otomotif. Otomotif dikasi motor dan engine (mesin). Pemasaran dikasi tenda mendukung pembelajaran, kita juga donasikan plank ditulis bahwa SMK jurusan pemasaran binaan kita," katanya.
Dia menyebut, kerjasama 113 SMK membantu untuk meningkatkan skill. Sehingga ketika lulus, bisa langsung kerja.
"Donasi SMK binaan kita membantu prakteknya, apa dilakukan di sekolah dengan di industri, sehingga ketika selesai sudah siap kerja," katanya.
Lanjut dia, biasanya binaan Yamaha Institut ketika lulus langsung direkrut. Baik teknisi maupun marketing. "Rata-rata teknisi kita di Yamaha itu memang rata-rata lulusan SMK binaan kita, sales kita itu memang kita buka rekrut dari lulusan SMK pemasaran," tukasnya.
Tak hanya menyasar siswa, Yamaha Institut juga memberikan pelatihan kepada guru. "Kita berikan seminar terkait perkembangan teknologi, teknologi produk kita ke guru dan siswanya. Ada diundang langsung ke Building untuk ikut training dan ada workshop, ada training juga," imbuhnya. (Hikmah/A)