Babak Baru Stadion Sudiang: Pemprov Sulsel Tunggu DED

  • Bagikan
Potret Stadion di Sudiang Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek Stadion Sudiang kini masuk dalam perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU). Kepastian itu disampailan oleh Anggota DPR Andi Iwan Darmawan Aras selaku Wakil Ketua Komisi V. Babak baru Stadion Sudiang.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Fakhrullah menyambut baik hal tersebut. Kata dia, pihaknya berharap Stadion Sudiang bisa masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun depan.

"Dulu kan kita sudah diminta menentukan titik koordinat. Kita sudah lapor juga ke Menteri PU, Menteri Bappenas. Tahapan sudah kita lakukan. Bismillah mohon doanya dari masyarakat," ungkap Prof Zudan, Minggu (17/11).

Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman mengatakan, Pemprov Sulsel sendiri sudah melakukan persiapan untuk rencana pembangunan itu. Hanya saja, Detail Engineering Design (DED) dari KemenPU belum turun. Nantinya, Amdal mengenai Lalu Lintas baru akan dikerjakan jika perencanaan dari pusat telah rampung.

Kata dia, Pemprov Sulsel mengambil andil menyediakan lahan dan membuat Amdal, dan biaya pembangunan stadion itu oleh Pemerintah Pusat.

Keseriusan dalam perencanaan itu sudah ditunjukan oleh pihaknya, 72 hektar lahan milik Pemprov Sulsel dilakukan peninjauan bersama dengan perwakilan PUPR beberapa waktu lalu.

Untuk Informasi, Pemprov Sulsel juga sudah menganggarkan biaya untuk Amdal stadion sudiang pada APBD-P 2024 ini.

Terpisah, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Dg Uki menyampaikan, untuk suporter sendiri tentu saja mengharapkan adalah gol (hasil) dari babak kedua perencanaan pembangunan yang tentu saja harapan bakal menjadi kandang tim ayam jantan dari timur itu.

Pasalnya kata dia, untuk euforia dukungan tim yang satu-satunya perwakilan pulau sulawesi pada liga 1 itu digandrungi hampir semua kalangan.

Bahkan menurutnya, para pendukung itu yang berasal dari berbagai daerah tak tanggung tanggung menyampaikan dukungannya dengan datang menonton langsung tim PSM.

Sehingga kata dia, tak hanya pada manajemen pengelola pertandingan yang akan mendapatkan manfaat jika stadion itu benar terbangun, pun masyarakat yang berada di sekitar stadion juga turut merasakannya.

“Contoh UMKM dan Tukang parkirkan dapat manfaat kalau ada laga. Bukan hanya sepak bola pun jika stadion itu juga digunakan untuk kegiatan lain,” jelas Dg Uki, saat diwawancara Rakyat Sulsel, Minggu (17/11).

Ia melanjutkan, jika merujuk pada laga yang sudah diikuti PSM seperti AFC, itu juga bisa menjadi peluang untuk pemerintah dan masyarakat untuk bisa memanfaatkan momentum gelaran sepak bola internasional itu.

“Seperti kalau AFC, kita kan sudah beberapa kali mengikuti itu, wisatawan asing bisa saja datang ke Makassar jika laga itu berlangsung di Stadion Sudiang,” ungkapnya.

Jika merujuk pada PSM yang saat ini berkandang di Kalimantan, tak sedikit juga masyarakat dari sulawesi meluangkan waktunya untuk menyaksikan pertandingan PSM di Balikpapan. 

Menurutnya, meski tak begitu banyak pendukung yang datang kesana, mungkin akibat kendala pendanaan, tentu saja jika biaya itu berputar di Sulsel tentu saja akan bermanfaat baik pemerintah pun para UMKM atau pengusahha lainnya.

“Jadi menurut saya kemanfaatan biaya yang dikeluarkan suporter tidak hanya untuk dukungan moril saja untuk PSM, tetapi juga bisa menjadi dukungan pendapatan untuk masyarakat kita,” tuturnya.

Ia membeberkan, untuk dirinya sendiri pun juga sudah beberapa kali melakukan audiensi membahas tentang stadion yang dibutuhkan oleh masyarakat Sulsel.

“Mudah-mudahan rencana ini sudah bisa gol,” kuncinya. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version