Disbudpar Sulsel Dorong Museum La Galigo Jadi Inspirasi Kebudayaan

  • Bagikan
Peserta seminar hasil Re-Inventarisasi dana base koleksi museum yang berlangsung, Sabtu (16/11/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, menegaskan pentingnya peran museum dalam melestarikan budaya dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah acara penting yang digelar di Museum La Galigo, Makassar, Sabtu (16/11/2024).

Dalam sambutannya, Muhammad Arafah menjelaskan bahwa museum memiliki fungsi utama sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 66 Tahun 2015, yaitu melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan koleksi kepada masyarakat.

“Museum La Galigo bukan hanya sekadar lembaga pemerintah, tetapi juga pusat kebudayaan, sumber informasi budaya, serta objek wisata edukatif. Museum ini harus mampu membangkitkan apresiasi budaya masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia secara luas,” ujarnya.

Muhammad Arafah juga menyoroti peran strategis museum dalam membangun kepribadian bangsa di era globalisasi. Menurutnya, saat manusia semakin kehilangan jati diri, museum hadir untuk menginspirasi dengan menyajikan pelajaran dari masa lalu yang relevan untuk masa depan.

“Para ahli kebudayaan menempatkan museum sebagai bagian dari pranata sosial yang mendidik perkembangan alam dan budaya manusia. Oleh karena itu, museum harus mampu mengemas benda-benda budaya secara menarik dan komunikatif, sehingga dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat untuk tujuan edukasi maupun penelitian,” jelasnya.

Acara tersebut juga diisi dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan. Muhammad Arafah berharap acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam menyampaikan informasi berkualitas tentang koleksi yang dimiliki museum.

“Mari bersama-sama kita jaga, kita rawat, dan kita lestarikan kebudayaan kita sebagai warisan yang tak ternilai harganya,” tutupnya.

Museum La Galigo diharapkan terus berinovasi dalam menyajikan koleksi budaya leluhur agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman sekaligus memperkuat apresiasi masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. (shasa anastasya/B)

  • Bagikan