PINRANG, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pinrang menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pemilihan Serentak 2024.
Komisioner KPU Pinrang, Ali Jodding, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan sekitar 600 orang. Para peserta berasal dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari desa dan kelurahan di 12 kecamatan se-Kabupaten Pinrang.
"Simulasi ini bertujuan memberikan gambaran nyata kepada penyelenggara pemilu dan masyarakat terkait proses pemungutan suara sesuai dengan jumlah pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujar Ali Jodding.
Ia menambahkan, simulasi ini mencakup pengukuran durasi waktu yang dibutuhkan setiap pemilih untuk mencoblos, sehingga potensi kekurangan dalam proses pemungutan suara dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum pelaksanaan sebenarnya pada 27 November 2024.
"Kami mengukur durasi waktu mulai dari kedatangan pemilih, proses pencoblosan, hingga mereka selesai memilih. Evaluasi dari simulasi ini akan menjadi bahan perbaikan untuk memastikan kelancaran pemungutan suara nantinya," jelasnya.
Menurut Ali Jodding, simulasi berjalan lancar dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh setiap pemilih sekitar 3 hingga 4 menit dalam kondisi normal.
"Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa waktu pencoblosan cukup efisien. Kami optimistis pelaksanaan pemungutan suara mendatang dapat berjalan tertib dan sesuai rencana," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan penyelenggara pemilu sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat Pinrang mengenai proses pemilihan yang akan berlangsung. (Amran)
