MAROS, RAKYATSULSEL - PT Semen Tonasa menyerahkan secara simbolis program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp3,2 miliar kepada 11 desa/kelurahan yang berada di wilayah Ring 1 perusahaan. Penyerahan secara simbolis program TJSL ini berlangsung dalam rangkaian kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto, di Wisata Dolli Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Senin (18/11/2024).
Program TJSL ini diserahterimakan langsung oleh Menteri Yandri Susanto yang didampingi oleh GM Komunikasi dan LGA, Muh. Akhdharisa, kepada 11 desa/kelurahan ring 1 PT Semen Tonasa yang diwakili oleh Kepala Desa Taraweang, Amiruddin, dan Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, mengungkapkan bahwa program yang diserahterimakan hari ini merupakan bagian dari program TJSL perusahaan yang sudah dianggarkan pada tahun 2024, yang terdiri dari program Renja 11 desa/kelurahan ring 1, program penanganan stunting di 11 desa/kelurahan ring 1, serta program beasiswa untuk mahasiswa Pangkep.
"Ketiga program yang diseremonikan hari ini merupakan bagian kecil dari bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Karena dalam praktiknya, setiap tahun ada banyak program yang kami jalankan di perusahaan untuk masyarakat sekitar dengan berbagai bentuk dan nilainya," kata Asruddin.
"Ada yang berbentuk program pengembangan masyarakat, ada yang berupa peningkatan kapasitas masyarakat, ada program pembangunan infrastruktur, dan ada juga bantuan sosial yang sifatnya langsung. Semua itu tentu saja merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam upaya menjalankan peran sosial dan lingkungan kepada masyarakat sekitar perusahaan," sambungnya.
Di tempat yang sama, GM Komunikasi dan LGA Semen Tonasa, Muh. Akhdharisa, menjelaskan bahwa ketiga program yang diserahterimakan oleh Menteri Yandri hari ini sebagiannya sudah direalisasikan.
"Jadi dari ketiga program yang diserahterimakan secara simbolis, sudah direalisasikan. Seperti program Renja untuk desa/kelurahan Ring 1 yang sudah terealisasi 81%. Di mana dalam Renja ini terdapat 73 program turunan dan sebagiannya merupakan community development," ujarnya.
"Sedangkan untuk program penanganan stunting dan beasiswa untuk mahasiswa Pangkep, insya Allah baru akan kita realisasikan di bulan Desember. Dan kedua program ini, mekanisme penyalurannya melalui community development yang dikerjakan secara kolaboratif dengan kelompok masyarakat di bawah supervisi perusahaan," tutupnya. (*)
