“Jadi program bapak presiden Prabowo wajib kita sukseskan, program utama beliau, yaitu pertama Swasembada pangan. Kalau saya lihat Gowa ini layak menjadi percontohan nasional karena kami sudah MoU dengan Menteri Pertanian yang akan didukung oleh TNI, Polri dan Kejaksaan untuk melakukan Swasembada pangan. Pak camat mohon dipetakan potensi desa masing-masing untuk mensukseskan program ini,” tambahnya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan Gowa memiliki 121 desa, dimana sejak tahun 2017, tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Gowa. Bahkan, 76 desa sudah berstatus Desa Mandiri yang akan terus meningkat.
Lebih lanjut, Adnan menjelaskan saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, dirinya bersama seluruh desa membuat sebuah inovasi yang disebut Kampung Rewako yaitu tempat yang dijadikan pusat ketahanan pangan, mulai dari wisatanya, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan disatukan dalam sebuah inovasi bernama Kampung Rewako (berani).
“Saat itu kita disuruh memilih menangani Covid tapi jebol ekonomi kita, menangani ekonomi tapi penyebaran Covid-19 makin merajalela. Sehingga waktu itu kita buat lah yang namanya Kampung Rewako. Nah disini ini salah satu Kampung rmRewako terbaik yang ada di kecamatan Barombong. Oleh karena itu disini juga ada bantuan dari Kementerian Desa terkait dengan kolam,” jelasnya.
Melalui inovasi ini juga, Gowa mampu meraih penghargan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan yang disebut dengan penghargaan Pembangunan Daerah dan berada pada peringkat ketiga nasional dari 416 kabupaten yang ada di Indonesia.
“Terima kasih atas kehadiran pak menteri di tempat ini, ini disebut dengan Wisata Kareba. mudah-mudahan dengan bantuan pak menteri dan juga arahan dari pak menteri, wilayah ini makin baik di masa yang akan datang, masyarakatnya makin sejahtera di masa yang akan datang,” tutupnya.
Pada kunjungan ini juga turut dihadiri Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mendampingi Menteri Desa dan PDT RI melakukan diskusi bersama para pendamping desa. (*)