Debat Publik Kedua Pilkada Toraja Utara Sukses Digelar, KPU Harap Bisa Jadi Acuan Masyarakat Tentukan Pilihan

  • Bagikan
Dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara saat konferensi pers usai debat publik kedua.

TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Toraja Utara sukses menggelar debat publik kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati menjelang Pilkada serentak 2024.

Acara ini berlangsung pada 19 November 2024 di Toraja Misiliana Hotel, dengan tema "Memajukan Toraja Utara, Menyelesaikan Persoalan Daerah, dan Menyerasikan Pembangunan yang Berkebudayaan."

Debat ini menghadirkan delapan panelis dari berbagai latar belakang, memberikan ruang kepada para paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka.

Ketua KPU Toraja Utara, Jan Hary Pakan, mengungkapkan harapannya agar masyarakat dapat memanfaatkan debat ini untuk menilai kualitas masing-masing paslon.

"Melalui debat ini, masyarakat diharapkan dapat melihat, mendengar, dan menilai calon bupati dan wakil bupati sebagai acuan untuk menentukan pilihan mereka," ujar Jan.

Ia menambahkan bahwa debat publik adalah sarana untuk memperkenalkan para paslon kepada masyarakat, sehingga pemilih dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan pembangunan Toraja Utara lima tahun ke depan.

Dalam debat publik kedua ini, calon Bupati nomor urut 1, Yohanes Bassang, yang berpasangan dengan Marthen Rante Tondok, menyoroti pembenahan sektor pariwisata dan pendidikan. Ia menegaskan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta optimalisasi potensi wisata Toraja Utara.

"Untuk menggerakkan pariwisata, kami akan melakukan pembenahan SDM dan menggali potensi yang ada. Di bidang pendidikan, kami akan menyelaraskan program dengan kebijakan Presiden, khususnya dalam kebutuhan gizi anak-anak," kata Yohanes dalam konferensi pers usai debat.

Sementara itu, calon Bupati nomor urut 2, Frederik Victor Palimbong, bersama pasangannya Andrew Branch Silambi, menekankan promosi wisata berbasis teknologi dan penguatan budaya Toraja sebagai daya tarik utama.

"Budaya Toraja adalah kekayaan yang harus terus dikembangkan. Kami akan memanfaatkan teknologi untuk promosi, melibatkan lima elemen pentahelix: pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media," jelas Frederik. Ia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program pendidikan nasional, khususnya terkait peningkatan gizi anak.

Debat publik ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024. Masing-masing paslon telah memaparkan program yang mereka usung untuk membangun Toraja Utara yang lebih maju, berbudaya, dan sejahtera. (Cherly)

  • Bagikan

Exit mobile version