MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) mencatat Nilai Investasi Sulawesi Selatan di Triwulan III 2024 baru mencapai Rp9,8 Triliun.
Angka ini terbilang masih rendah padahal target nilai investasi hingga akhir tahun 2024 di angka Rp17 Triliun, sedang tenggang waktu yang tersisa tinggal tiga bulan menuju penghujung 2024.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan, Asrul Sani mengatakan angka ini baru melebihi setengah dari target tahunan PTSP.
"Memasuki November ini nilai investasi Sulsel mencapai Rp9,8 Triliun. Target kita 17 Triliun sampai akhir 2024, saat ini telah tercapai setengahnya," ucapnya kepada Rakyat Sulsel saat ditemui pada gelaran Anging Mammiri Business Fair (AMBF) x South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2024, Rabu (20/11/2024).
Meski demikian, Asrul mengatakan pihaknya masih tetap optimis dapat mencapai target tersebut. Apalagi, tahun sebelumnya nilai investasi dapat menembus angka Rp16 Triliun.
"Kita tetap optimis ini dapat tercapai. Laporan investasi biasanya perbulan, jadi kita berharap di bulan 12 ada laporan penanaman modal yang menggembirakan,"harapnya.
Asrul juga mengatakan pihaknya terus tersu membangun iklim investasi. Apalagi Sulsel kaya akan tambang. Namun sektor lain juga terus didorong utamanya rumput laut karena produksi di Sulsel terbesar di Indonesia .
"Semua sektor akan kita dorong untuk di promosikan ke investor sebab 25 persen sektor investasi menyumbang pertumbuhan ekonomi. Ke depan kami berharap pertumbuhan ekonomi dapat di dorong oleh investasi hingga mencapai 8 persen," ungkapnya
"Pada intinya kami akan terus dorong investasi dari segi pertanian dan perkebunan. 2025 kami akan buat peta investasi atau rencana penanaman modal pembangunan jangka panjang yang akan digali dan dorong Investasi," tandasnya. (Hikmah/B)