PINRANG, RAKYATSULSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pinrang terus mendorong pemerataan fasilitas pendidikan, termasuk di daerah terpencil dan pegunungan. Salah satu langkah nyata adalah pembangunan Rumah Dinas Guru di Desa Basseang yang telah rampung dan siap dihuni.
"Alhamdulillah, Rumah Dinas (Rumdis) untuk guru di Desa Basseang sudah selesai. Bangunan ini memiliki 9 kamar, masing-masing dilengkapi toilet dan dapur," ujar Sekretaris Dikbud Pinrang, H. Muhtar Tahir, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/11).
H. Muhtar menjelaskan, sejumlah guru yang bertugas di Desa Basseang berasal dari berbagai wilayah seperti Kecamatan Suppa, Lembang pesisir, Kota Pinrang, bahkan luar Kabupaten Pinrang. Sebelumnya, para guru sering menghadapi kesulitan dalam mencari tempat tinggal karena minimnya fasilitas dan akses transportasi.
Dengan adanya perumahan dinas ini, para guru dapat tinggal lebih dekat dengan lokasi sekolah. Selain mengurangi hambatan akibat jarak dan transportasi yang terbatas, fasilitas ini juga membantu para guru untuk lebih fokus pada tugas mengajar tanpa terbebani biaya sewa tempat tinggal.
"Keberadaan Rumah Dinas Guru tidak hanya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas pengajaran. Guru dapat lebih mudah membangun hubungan erat dengan siswa dan masyarakat setempat, mendukung perkembangan pendidikan di wilayah terpencil," tambah Muhtar.
Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Fasilitas tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan anak-anak di daerah terpencil mendapatkan hak pendidikan yang layak dan setara.
Perumahan dinas ini menjadi solusi strategis yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Pinrang. (Amran)