"Dalam situasi cuaca buruk, akses ke daerah ini harus memutar melalui Toraja. Karena itu, distribusi dilakukan lebih awal," jelas Abdullah.
KPU Sulsel menyiapkan strategi untuk menghadapi cuaca buruk selama proses distribusi, termasuk membuka jalur baru untuk wilayah pulau dan mempercepat pengiriman logistik ke wilayah yang sulit dijangkau.
"Beberapa daerah terpencil membutuhkan waktu tempuh lebih dari tiga hari. Kami telah menambah jalur distribusi menjadi tiga agar logistik dapat tiba lebih cepat," terang Marzuki.
Di Sulsel, terdapat 14.548 TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.680.807 orang. KPU mencetak 6.855.088 lembar surat suara, termasuk cadangan 2,5% per TPS. Selain itu, disiapkan 2.000 surat suara tambahan untuk antisipasi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Dalam proses distribusi, kami melibatkan kepolisian, Bawaslu, dan Polairud untuk memastikan keamanan, terutama di wilayah dengan tantangan cuaca buruk," tambah Marzuki.
Dengan distribusi yang telah dimulai lebih awal di daerah prioritas, KPU berharap logistik Pilkada serentak 2024 dapat tiba tepat waktu di seluruh TPS, memastikan kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi. (Yadi/B)