Survei Indikator: MULIA Unggul di Kalangan ASN Dibandingkan INIMI

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia untuk Pilwali Makassar 2024 mendapati sejumlah temuan menarik. Salah satunya mengenai kecenderungan arah dukungan ASN alias pegawai, khususnya guru dan dosen.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan rentang 11-17 November 2024, didapati bahwa pegawai di Makassar condong menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Bahkan, angkanya mencapai 51,7 persen.

Hasil survei Indikator menunjukkan lebih dari separuh ASN di Makassar mendukung MULIA. Temuan itu tentunya sangat menarik, karena di luar prediksi awal, mengingat pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dijagokan pada pemilihan segmen tersebut.

Bukan tanpa alasan, karena Indira merupakan istri dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Peneliti Utama Indikator, Rizka Halida, menyampaikan hasil survei terbaru dari Indikator secara detail merekam elektabilitas empat kandidat dalam simulasi. Bahkan, secara detail dibagi lagi hingga demografi dan wilayah, termasuk latar belakang pemilih.

Untuk ASN meliputi pegawai, guru maupun dosen, diakuinya tingkat keterpilihan MULIA mengungguli rivalnya. Ia bilang elektabilitas MULIA mencapai 51,7 persen atau lebih dari separuh pegawai memberikan dukungan. Disusul INIMI sebesar 26,8 persen.

"Kalau untuk pegawai, guru/dosen ya memang MULIA memimpin dengan 51,7 persen. Disusul oleh INIMI 26,8 persen, SEHATI (Andi Seto-Rezki Mulfiati) 10,8 persen, dan AMAN (Muh Amri-Abd Rahman Bando) 1 persen. Sisanya 9,7 persen jawab tidak tahu maupun rahasia," kata Rizka.

Tidak hanya unggul di kalangan ASN, MULIA juga menang di segmen wirausaha/pengusaha/profesional; buruh, pekerja tidak tetap, dan orang mengangggur; serta petani/peternak nelayan. Masing-masing yakni 46,7 persen; 46,2 persen; dan 60 persen.

"Bahkan di kalangan emak-emak maupun pelajar dan mahasiswa terlihat bahwa segmen itu juga condong mendukung MULIA dibanding tiga paslon lain," ungkapnya.

Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi, sebelumnya menyampaikan simulasi top of mind Calon Walikota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

Selain itu, Lembaga survei yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini juga memotret simulai empat Paslon melalui kertas suara.

"Jadi kita sudah sesuaikan dengan specimen yang ditetapkan KPUD berkaitan dengan kertas suara yang akan dicoblos oleh warga Kota Makassar," ungkap Prof Burhanuddin.

Hasilnya pada simulasi empat paslon dengan kertas suara, MULIA tetap memimpin persentase dengan berada di angka 41,9%. Disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

"Hasilnya lagi-lagi konsisten, Munafri dan Aliyah Mustika Ilham itu 41,9%, trennya mengejutkan, positif disbanding (survei) awal Oktober. Meskipun kenaikannya dalam rentang margin of error, tapi jelas ada kenaikan," jelasnya.

Adapun survei terbaru Indikator melibatkan 800 responden yang tersebar di 15 kecamatan Kota Makassar. Menggunakan metode multistage Random Sampling, margin of error +/-3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%," katanya saat merilis hasil surveinya.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (Isak Pasa'buan/C)

  • Bagikan

Exit mobile version