MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menginstruksikan para camat dan lurah untuk menyiapkan rencana kontingensi guna mengantisipasi potensi hujan pada hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, pada 27 November, mendatang.
Meskipun, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya, prakiraan cuaca menunjukkan hujan baru turun pada malam hari. Tetapi, langkah antisipasi tetap perlu disiapkan.
“Saya minta camat dan lurah mengantisipasi hujan saat hari pencoblosan. Harus ada kontingensi plan,” kata Danny, saat memimpin rapat koordinasi persiapan pemilihan pilkada serentak 2024 di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (25/11).
Selain itu, Danny menyoroti fenomena serangan fajar berupa pembagian sembako jelang Pilkada Serentak 2024.
Ia mengatakan fenomena tersebut merupakan ancaman serius bagi integritas demokrasi. Bahkan, lanjut Danny, berdasarkan laporan yang diterimanya diduga ada kantor lurah yang menjadi markas pasangan calon (paslon) tertentu.
“Saya lihat brutal sekali. Sembako dan serangan fajar ini merusak mentalitas. Lebih parahnya lagi, ada kantor lurah yang dijadikan tempat pendataan untuk praktik seperti ini,” tegas Danny.
Danny meminta seluruh pihak menjaga netralitas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada agar proses demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan dan kejujuran.
Ia juga mengingatkan peran aparatur pemerintah harus mendukung jalannya pesta demokrasi yang bersih dari tekanan maupun intervensi. (Shasa/B)