MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polda Sulsel terus melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah yang memiliki kerawanan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sulsel. Utamanya jelang hari pencoblosan 27 November, Polda Sulsel telah memetakan sejumlah daerah yang dianggap rawan tersebut.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan mengatakan khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan terdapat 12 daerah yang mendapat perhatian khusus karena dinilai rawan atau berisiko tinggi mengalami ketegangan politik karena tingkat persaingan antara pendukung calon kepala daerah yang ketat.
Daerah-daerah yang dianggap memiliki kerawanan dalam Pilkada Serentak 2024 itu diantaranya, Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Bantaeng. Untuk itu masyarakat di wilayah tersebut diminta untuk tetap bekerjasama dalam menciptakan situasi kondusif dan mendukung jalannya Pilkada damai.
"Untuk daerah perhatian khusus ada 12, ada beberapa yang saya hafal, ada Makassar termasuk rawan, kemudian Luwu, Palopo, Bantaeng. Sementara itu yang agak rawan dan saya harapkan semua masyarakat yang ada di daerah itu mendukung jalannya Pilkada," ucap Yudhiawan saat diwawancara di halaman Mapolda Sulsel, Makassar, Senin (25/11/2024).
Yudhiawan mengatakan, saat ini Sulsel sudah tidak masuk zona merah kerawanan Pilkada Serentak 2024. Dimana, Sulsel saat ini disebut sudah turun diperingkat ke-10 wilayah rawan Pilkada berdasarkan hasil evaluasi tim dari Mabes Polri yang datang langsung ke Sulsel melakukan pemantauan.
"Sekarang sudah turun menjadi 10, kita sebenarnya tidak rawan itukan berdasarkan penilaian dari Bawaslu pada Pemilu yang lalu, itulah dijadikan acuan kerawanan di Sulsel. Alhamdulillah kemarin tim dari Mabes Polri turun dan kita menduduki peringkat 10. Memang beberapa saat yang lalu disamakan khusus kampaye wilayah Sulsel menduduki peringkat pertama," bebernya.
Keluarnya Sulsel dari zona merah kerawanan Pilkada Serentak 2024 disebut merupakan hasil kerjasama masyarakat. Mereka disebut paham dan sadar akan pentingnya keamanan, kedamaian, serta situasi kondusif sehingga membuat wilayah Sulsel keluar dari zona merah tersebut.
"Kita harus ucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat yang sudah mendukung pelaksanaan Pemilukada ini. Muda-mudahan untuk semua Sulsel, Sulsel adalah rumah kita," ungkap Yudhiawan.
Meski begitu, Yudhiawan juga menyebut pihaknya tetap menyimpan personel khusus untuk melakukan pengamanan jika sewaktu-waktu situasi atau kondisi yang tidak diinginkan terjadi. Personel khusus tersebut yakni anggota Brimob dan Samapta.
"Kita ada pasukan Brimob di empat lokasi, di Makassar termasuk Samapta, Brimob ada 403, Samapta 143 itu di bawah kendali saya, itu ada di empat lokasi, di Parepare, Makassar, Bone dan Luwu. Dan itu siap di geser apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu, kita yakin bahwa Sulsel aman," pungkasnya. (Isak/B)