Kebiasaan Mengkhayal Sebelum Tidur Termasuk Gejala Depresi

  • Bagikan
Ilustrasi
  1. Maladaptive Daydreaming

Nah, kalau yang satu ini lebih spesifik. Maladaptive daydreaming adalah kebiasaan mengkhayal secara berlebihan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kamu jadi susah fokus, pekerjaan terbengkalai, bahkan hubungan sosial ikut kacau.

Bayangin kamu lagi duduk santai, tiba-tiba pikiranmu melayang jauh, membayangkan skenario sempurna yang nggak ada hubungannya sama dunia nyata.

Itu terjadi berkali-kali, dan kamu malah kecanduan.

Meski istilah ini belum diakui resmi dalam dunia medis, banyak orang mengalaminya sebagai bentuk pelarian dari stres atau trauma.

  1. Gangguan Disosiatif

Kalau khayalanmu sampai membuat kamu merasa terpisah dari kenyataan, ini bisa masuk ke kategori gangguan disosiatif.

Salah satu jenisnya adalah Depersonalization/Derealization Disorder.

Di sini, kamu bisa merasa seperti "terpisah" dari tubuhmu sendiri atau seolah-olah dunia di sekitarmu tidak nyata.Biasanya, kondisi ini dipicu oleh trauma berat atau tekanan emosional yang berkepanjangan.

  1. Gejala Gangguan Kecemasan atau Depresi

Kebiasaan berkhayal juga bisa jadi tanda kamu sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi.

  • Bagikan

Exit mobile version