Tegang di Masa Tenang

  • Bagikan
rambo/raksul

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Masa tenang menjelang pemilihan kepala daerah serentak sudah dimulai Minggu, kemarin. Namun, waktu menuju pelaksanaan pencoblosan menjadi limitasi paling krusial bagi calon anggota kepala daerah, pengurus partai, dan tim pemenangan masing-masing kandidat. Pada masa tenang dipastikan malah akan tercipta "ketegangan" karena dinilai bisa menjadi penentu dalam meraih suara di menit-menit akhir.

Masa tenang merupakan waktu yang tidak boleh digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye. Hal itu telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Peraturan KPU (KPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali kota Tahun 2024.

Masa tenang kampanye berlangsung tiga hari, sejak Minggu 24-26 November 2024. Namun, di waktu ini justru menjadi masa tegang, utamanya bagi para calon kepala daerah. Bawaslu dan KPU juga bahkan mewanti-wanti saat inilah terjadi "serangan fajar" dan masih adanya kampanye terselubung.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan, Alamsyah mengimbau kepada seluruh pasangan calon, termasuk tim ataupun simpatisan agar tidak melakukan kampanye pada masa tenang.

"Karena dalam aturan instruksi Bawaslu jelas dan tegas di masa tenang tak boleh ada aktivitas paslon yang mengatasnamakan pribadi atau komunitas melakukan kegiatan terselubung," ujar Alamsyah, Minggu (24/11/2024).

Bawaslu Sulsel memberikan warning keras serta ultimatum kepada semua pihak yang berstatus sebagai calon kepala daerah 2024 di Sulsel. Apalagi kini masuk masa tenang. Alamsyah mengatakan tidak dibolehkan status paslon melakukan aktivitas terselubung, sehingga ia meminta agar paslon yang ingin melakukan aktivitas berkumpul dihentikan karena melanggar UU Pemilu/pilkada.

"Kami menghimbau kepada seluruh paslon pilkada beserta timnya untuk tidak melakukan kampanye di luar jadwal/ terselubung di masa tenang karena berpotensi melanggar ketentuan yang diatur dalam UU pilkada," imbuh dia.

Dia juga mengutip instruksi edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, nomor 23 tahun 2024 tentang pemilihan Gubernur, Wali Kota, Bupati, taat aturan di masa tenang. Ada poin imbauan Bawaslu kepada paslon kepala daerah untuk membersihkan alat peraga kampanye pemilihan sebelum jadwal masa tenang, menonaktifkan akun resmi media sosial paling lambat sebelum dimulainya masa tenang.

Kemudian, tidak melakukan kegiatan yang mengarah pada aktivitas kampanye di masa tenang dengan menamakan kegiatan sosialisasi, silaturahmi, pentas seni, kegiatan keagamaan, dan sebagainya pada masa tenang. Tidak melakukan iklan kampanye di media massa cetak, media massa elektronik, media sosial, dan/atau media daring pada masa tenang. Juga masih ada poin lain soal penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

"Bawaslu mengeluarkan aturan dengan jelas bahwa tidak boleh ada aktivitas paslon atau tim untuk berkumpul di masa tenang," imbuh dia.

Anggota KPU Sulsel, Hasruddin Husain menegaskan bahwa memasuki masa tenang, tidak ada lagi aktivitas paslon yang berbau politik.

"Selama tiga hari harus betul-betul tenang. Masyarakat harus tenang memikirkan setelah 60 hari mengikuti kampanye bisa memikirkan dari sekarang paslon mana yang memenuhi syarat buat mereka setelah melihat visi-misi dan program pasangan calon," imbuh dia.
Hasruddin menuturkan, tidak ada lagi kampanye dalam bentuknya apapun.

Mulai dari pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, apalagi rapat umum, kemudian dialog-dialog tidak boleh lagi. Apalagi kalau mengemas dengan kegiatan lain, ia mengingatkan tidak boleh tim paslon mengemas satu kegiatan pribadi tapi berkaitan dengan kegiatan kampanye.

"Tentunya ini jadi satu pembahasan di masa tenang bersama dengan pengawas dalam hal ini Bawaslu supaya bisa mengawasi tim paslon yang berupaya melakukan kegiatan yang melanggar di masa-masa tenang," ujar dia.

Oleh sebab itu, sudah mulai masuk masa tenang, semua KPU di 24 kabupaten/kota itu sudah melakukan kegiatan pembersihan APK, bersama dengan pembersihan baliho yang difasilitasi oleh KPU Sulawesi Selatan.

"Bersama dengan pihak ketiga, jadi dalam bentuk reklame sebenarnya sudah selesai semua. Papan-papan Billboard, sudah semua hampir rampung sampai dengan hari ini," imbuh dia.

KPU Sulsel telah melakukan pembersihan alat peraga kampanye bersama dengan unsur pemerintah provinsi dalam hal ini Satpol PP Provinsi, untuk beberapa ruas jalan provinsi.

"Jadi dibedakan antara pembersihan APK oleh teman-teman di 24 kabupaten kota dan pembersihan APK termasuk bahan kampanye yang dilakukan oleh KPU Provinsi. Mudah-mudahan kami tadi sudah mulai melihat situasi beberapa wilayah ruas jalan provinsi memang sudah hampir semua dilakukan pembersihan APK," tutur dia.

Meski sudah ada edaran Bawaslu, namun calon kepala daerah tidak mengindahkannya. Calon gubernur Sulsel Danny Pomanto dan calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengajak warga dan aparatur sipil negara (ASN) menggelar salat Subuh berjemaah di Anjungan Pantai Losari, Minggu kemarin.

Sementara itu, pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati menggelar zikir dan doa bersama Das'ad Latif di Hotel Claro, malam tadi. Pun, semalam juga, pasangan tim pemenangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menggelar domino di Posko Induk MULIA di Jalan A.P Pettarani.

Sebelumnya, empat pasangan wali kota menutup seluruh rangkaian kampanye pada Sabtu malam. MULIA menggelar zikir dan doa bersama posko induk. Munafri mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama demi kemajuan Kota Makassar. Mereka juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diterima selama masa kampanye.

"Mari sama-sama mengawal kemenangan MULIA demi masa depan Makassar yang lebih baik," kata Appi saat memberi sambutan.
Adapun, Seto-Rezki menutup kampanye dengan menggelar acara bersama anak muda bertajuk Milenial Fest: Menjemput Kemenangan Sehati. Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, acara tersebut menghadirkan beragam kegiatan kreatif, seperti musikalisasi puisi, penampilan band, stand-up comedy, orasi pemuda, dan jajanan kuliner UMKM.

Seto menyampaikan pesan kemenangan yang penuh semangat kepada generasi muda Kota Makassar yang turut hadir memadati area sambil meneriakkan yel-yel "SEHATI menang".

"Memasuki masa tenang, saya yakin semua tetap tenang menyongsong kemenangan," ujar Seto.

Andi Seto juga mengenang perjalanan kampanyenya bersama Rezki Mulfiati Lutfi yang telah menyapa warga di 15 kecamatan dan 153 kelurahan selama dua bulan terakhir.

"Mungkin saya mendatangi 20 titik setiap hari bersama ibu Rezki di semua kecamatan, warga yang menyambut kami ada sekitar 100 orang bahkan ribuan," ujar dia.

Andi Seto juga mengajak seluruh pendukung SEHATI untuk menjaga soliditas di masa tenang dan memastikan semua kerabat, keluarga, serta tetangga hadir di TPS pada 27 November mendatang.

Selanjutnya, pasangan Indira-Ilham Ari Fauzi menutup masa kampanye di Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Mamajang. Di tengah rintik hujan keduanya menyampaikan pesan-pesan dan harapan kepada masyarakat yang hadir, menegaskan komitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Ilham mengajak masyarakat untuk tetap teguh mendukung pasangan INIMI demi keberlanjutan kebaikan di Kota Makassar. Dia menekankan pentingnya menjaga warna orange sebagai simbol keberpihakan kepada program-program yang telah terbukti membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

"Semoga yang sudah orange, tidak akan berubah warna dalam hati ta, yang masih abu-abu, semoga sepulang dari sini sudah ada corak orange-nya di hati ta," ujar dia.

Adapun Indira, menyampaikan terima kasih kepada warga yang tetap hadir meski cuaca hujan. Dia menyebut hujan sebagai simbol berkah dan doa yang akan membawa kemenangan bagi pasangan INIMI. Indira mengapresiasi semangat warga yang tidak gentar menghadapi cuaca. Dia berharap doa seluruh masyarakat diijabah oleh Allah SWT sehingga pasangan INIMI bisa memenangkan kontestasi Pilwalkot Makassar pada tanggal 27 November.

Dengan penuh semangat, Indira menyerukan keyakinan bahwa jika pasangan INIMI diberikan amanah, mereka akan membawa Makassar ke arah yang lebih baik.

"Terima kasih atas perjuangan ta. Insyaallah kami dijodohkan Allah menjadi pasangan wali kota dan wakil wali kota, semua program yang sudah baik insyallah akan dilanjutkan oleh pasangan INIMI," ujar dia.

Lain halnya pasangan Muhammad Amri Arsyid-Rahman Bando menurunkan sekira 5.000 relawan melakukan kampanye door to door bertajuk "AMAN Menyapa Warga Makassar" di 15 kecamatan yang dibagi dalam 5 Dapil. Menurut Rahman Bando, itu merupakan rangkaian kampanye door to door dengan memanfaatkan hari terakhir masa kampanye terbuka sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Makassar. Pihaknya, melakukannya dengan cara yang berbeda dengan paslon yang lain.

"Kami manfaatkan kampanye serentak di 15 kecamatan melepaskan seluruh relawan dan kader PKS bergerak simultan mendatangi rumah rumah warga dengan target minimal 10 rumah per orang untuk menyampaikan visi misi AMAN," kata Rahman.

Rahman mengungkapkan, kampanye dengan model door to door ini menargetkan 75 ribu rumah yang akan disapa oleh relawan dan kader PKS.

"Kami hitungannya kalau 75 ribu rumah bisa disapa oleh relawan kita dikasih rata rata 2 sampai 3 penduduk dalam 1 rumah, maka ada 200-an ribu warga Makassar yang disapa oleh jaringan tim kita hari ini," imbuh dia.

Ketua PKS Makassar Anwar Faruq meyakini, kampanye door to door ini yang dilakukan pasangan AMAN ini merupakan cara yang efektif menyasar masyarakat untuk diajak bergabung memenangkan paslon nomor 4 Amri Arsyid-Abd Rahman Bando.
"Kami percaya, meyakini, dan berharap bahwa kekuatan dari mesin politik PKS akan mengangkat suara AMAN. Artinya kita ingin jadi pemenang di Pilwali Makassar," imbuh dia. (suryadi/C)

  • Bagikan

Exit mobile version